Sabtu, 11 Agustus 2018

Oak




Tenangkan hati dalam kelembutan pohon oak yang bersinergi
Membayangkan keluh kesah yang membatasi diri
Lingkaran api menghangatkan kembali sebuah mimpi
Untuk berpikir bagaimana berjalan kembali

Alam tak pernah ingkar janji
Memberi pesan damai untuk bangkit lagi
Bahwa harus ada yang diselamatkan di hari nanti
Tamparan keras bahwa hidup harus libatkan hati bukan ambisi

Malam sudah malam masih tetap bergelut dengan intuisi
Berbaur dengan keresahan yang sudah terjadi
Dinamika memang tidak bisa lepas dari peristiwa
Memutar history agar lebih baik lagi untuk waktu yang tersisa

Alam menarik keras untuk merebahkan tubuh
Seakan memukul bahwa jiwa tak boleh menjauh
Bisikan terasa kilat Bahwa sakit tidak akan menjadi kesakitan
Dan menyadarkan diri bahwa bahagia tidak akan menjadi kebahagiaan



Tanda screaning



Malam itu kau dibuat bingung dengan keadaan yang tidak berpihak pada keinginanmu sendiri, air mata menangisi penyeselan diri dengan tamparan nada yang bergema apa yang sudah diperbuat untuk hari ini, menangislah dengan penyesalan agar kelak tak ada lagi ambisi yang mengatasnakaman kebahagiaan, karena perubahan itu berhak untuk dihidupkan kembali jika itu tidak terjadi maka kau akan terus - terusan di buat mati dalam ketakutan.

Memang dalam perubahan tidak ada yang bergerak sekali jadi namun jangan terlalu memikirkan hal itu, pikirkan tentang fase fase yang akan terjadi.

Apa siap ?
Apa bisa  ?
Apa mampu ?

Coba renungkan dengan baik-baik Jika sudah percaya dengan jawabanmu sendiri, lakukan sekarang juga karena berjalan bukan tentang menunggu hari, waktu dan moment tertentu , lakukan sekarang juga!, percaya dengan diri sendiri adalah satu kunci untuk bertahan dalam ketakutan Jika kau tidak percaya dengan dirimu sendiri maka untuk apa kau berkelana dalam mimpi.

namun dengarlah hidup bukan hanya tentang memperjuangkan kebahagiaan sendiri ada hal lebih dari itu, carilah nanti pun kau akan menemukan dengan sendirinya.
Jika sudah menemukannya perjuangkanlah karena kebahagiaan yang semestinya adalah hal yang seperti itu.

memperjuangkan kehidupan didalam kehidupan, merawat kebahagiaan didalam kebahagiaan

Ketakutan memang selalu menyembunyikan arti dari kehidupan yang indah ini, namun jika kau sudah mematikan ketakutan itu kau akan tau bahwa kehidupan ini memang benar benar harus di rawat agar kebahagiaan ini tidak cepat lumpuh dalam ketakutan.

Berbicara tentang rasa manusia memang berbeda namun tujuan nya sama yaitu kebahagiaan, memang kebahagiaan itu berbeda beda akan tetapi apakah rasa kebahgaian yang ada pada titik kemanusiaan itu bisa dibilang berbeda ?

Aku dan kamu adalah manusia
Manusia adalah mahluk sosial
Jika kita tak punya sifat kemanusiaan
Apakah kita pantas untuk bersosial ?











Kesadaran berhak untuk dihidupkan kembali



Banyak orang yang bilang apa yang sudah diberikan pada negara
Namun nyatanya pada sesamapun masih lupa
Pendidikan bukan lagi Hak untuk manusia
Namun hanya untuk orang orang kaya

Tangisan bocah tak lagi di dengar
Demi perut dan kumpulan yang dibanggakan
Persatuan kini tak lagi menjadi kesatuan
Menjual kemanusiaan demi kekuasaan

Harmonisme hanya datang setahun sekali
Habis itu menggila kembali
Uang rakyat dijadikan modal untuk sendiri
Tipu daya sana sini demi menyelamatkan sebuah kursi

Pergerakan seni kini dibatasi
Demi menjaga nama baik dari serangan oposisi
Suara rakyat kini hanya jadi ilusi
Di perjualbelikan demi eksistensi sendiri



Jumat, 10 Agustus 2018

Mulutnya membungkam kakinya sendiri



Bangun pagi bukannya gosik gigi
Angin pagi mengajak becumbu dengan layar dan jarinya sendiri
Mulutnya besar bagai senjata laras tak ada rasa nurani
sekali tembak lawannya jadi mati
Telenovela tak pernah terlewati
Malam dingin menangisi tayangan yang tidak bermateri

kata kata jadi senjata dalam pembuktiaan diri
bahwa maya tak pernah mengingkari tentang eksistensi
 burung burung berkicau tentang kebohongan diri sendiri
demi pujian untuk kebanggaan tersendiri

punggungnya tak mau lepas dari selimut yang ibu cuci
bersembunyi dalam kebodohannya sendiri
mulutnya kilat memperluas kebohongan jati diri
berkomentar kini sudah menginjak aksinya sendiri

raganya kuat dalam hayalan
namun lemah dijalanan
ambisinya kuat di hayalan
namun jiwanya menolak untuk kesadaran




Minggu, 05 Agustus 2018

Menjadi dewasa itu pilihan dan tua itu pasti


Konteks apa yang sudah bisa membuat dirimu menjadi lebih dewasa
Konteks apa yang bisa membuat dirimu besar hati
Konteks apa yang bisa membuat sabarmu menjadi besar
Dan konteks apa yang bisa membuat jiwamu sedikit berpikir untuk melangkah kedepan
Dewasa itu ketika tertekan dengan keadaan
Mengambil langkah untuk tujuan
Dewasa itu ketika ikhlas dalam hal apapun
Dewasa itu ketika sabar dalam transisi
Dewasa itu ketika mempunyai konsep matang dalam hal perubahan

Memang perspektif manusia berbeda dalam hal pendewasaan,  alur nya pun pasti berbeda
Saya tidak bisa memastikan bahwa pendewasaan kita semua ini sama,  dewasa itu bisa datang dari kemewahan maupun kesederhanaan.

Namun sungguh beruntungnya orang orang yang mengalami fase pendewasaan dari tekanan jiwa dan sosial,  mereka semua bisa belajar dalam penghinaan dan kesejangan. 

Orang orang seperti itu memang beruntung,  mengapa?   Karna saya percaya dari tekanan akan muncul keinginan dan dari keinginan akan muncul perubahan yang sangat pesat. 

Hati hati kita semua pasti tua
Dimana kulit tak lagi kencang
Dimana wajah tak lagi bersinar
Dimana pikiran tak lagi kilat
Dan dimana rambut tak lagi hitam.



Jumat, 03 Agustus 2018

Melangkah Tak Perlu Menunggu Hari Dan Waktu


Banyak yang mengira bahwa perubahan untuk diri itu sungguh sulit
Banyak juga manusia yang merasakan kesulitan dengan ketakutan
Banyak juga manusia yang membohongi bahagia dalam kebahagiaan
Dan lebih banyak manusia yang mengabiskan waktu dalam keserakahan

Untuk perubahan tidak ada yang sulit yang membuat kesulitan hanya egomu sendiri, ingin terlalu cepat berlabuh dalam dermaga yang biasa orang orang sebut itu adalah kebahagaiaan, namun jangan mengira perubahan itu hanya tentang kebahagiaan saja, ketika kau menjalankan transisi itu dengan hati maka dipastikan kau akan tau lebih dari kata kebahagiaan itu tersendiri.

Hidup memang sulit jika hidup tidak sulit itu bukan kehidupan Tidak ada putih tanpa hitam dan sebaliknya, jangan takut dengan kesulitan ataupun ketakutan Setelah berbagai empiris yang kau rasakan temukan langkah langkah yang mempan untuk membunuh kesulitan dan ketakutanmu itu.

Ada pasangan yang membohongi kebahagiaan dengan dasar eksistensi dan gengsi ia berani mengambil langkah bahagia dalam kebohongan, pura pura bahagia hanya ingin terlihat sosial bahwa ia mampu dan bahagia Keresahan pasti akan selalu menyelimuti hanya atas dasar ambisi membodohi kebahagiaannya sendiri. Sudahlah ini bukan hanya tentang diri atau eksistensi namun kau juga harus mengerti bahwa essensi bahagia itu apa?

Mengasihi bukan mengadili
Memberi bukan memaki
Mencinta bukan tentang hal pribadi

Kemewahan memang salah satu penyakit yang tidak bisa disembuhkan, dari kemewahan manusia akan lupa tentang dirinya, jiwanya dan intuisinya.  Hidup bukan hanya tentang kepuasan diri, dari hidup kau harus belajar untuk apa ada arti dari kata “berbagi”. Awas jangan terlalu tinggi kau bersahabat dengan kemewahan kelak ada saat nya kau terjatuh diantara duri duri yang menusuk itu semua, jika kau tak mampu untuk terjatuh kau akan dibuat mati dalam kesepian. Sadarkan jiwa manusiamu dari sekarang sebelum badai menghampiri lorong lorong roda kehidupan.

Kaya bukan berarti harta
Bahagia bukan berarti membeli segalanya
Dan nyaman bukan berarti kau berhenti dalam kemewahan

Polemik pada manusia memang berbeda namun jika hal tentang kemanusiaan itu dibiarkan mati begitu saja, maka untuk apa orang yang mempunyai keasadaran itu berjuang. Ini bukan hanya  hari ini saja melainkan ini sudah seharusnya berpikir dan berjuang untuk masa yang akan datang, jangan pernah biarkan bumi ini hancur dalam keserakahan namun pastikan bumi ini hancur dalam kedamaian.

Damai dalam kehidupan damai juga keyakinan
Damai dalam intuisi damai juga pada diri
damai dan damailah kehidupan ....

kembali lagi pada konteks ketakutan, ketakutan itu timbul dari rasa tidak percaya diri
jadi untuk apa kamu tumbuh dan membiarkan ketakutan itu mensetubuhi dirimu sendiri
bunuh dari sekarang kalau tidak kau akan ditertawakan kehidupan.
Katakan pada diri bahwa kau bisa dan kau mampu untuk menghabisi ketakutan.




Kamis, 02 Agustus 2018

Bahagia untuk Kebahagiaan



Untukmu yang sedang bercumbu dalam kesempurnaan
Untukmu yang sudah bahagia dalam kebahagiaan
Untukmu yang sudah halal dalam aturan
Dan untukmu selamat bahagia dalam kehidupan

Terimaksih telah hadir dalam senyuman
Memberikan arti bahwa sabar adalah kunci utama dalam kebahagiaan
Tidak ada yang salah dalam pilihan
Kau berhak memilih yang terbaik diantara yang terbaik

Terimakasih sudah mengubah wacana dalam rencana
Memberikan waktu hanya untuk membuat warna
Maaf aku memang belum pantas untuk duduk bersama
Terlalu takut tentang sakral yang kau anggap bisa

Terimakasih untuk kebaikan dalam kebaikan
Menjadikan hidup berkelana dalam kebahagiaan
Membuka hati dalam hati
Mensyukuri nikmat yang sudah diberi

 terimakasih karenamu
Aku tidak jadi mati suri
Karena mu juga aku bisa membuka hati

Kebaikan yang dirangkai dalam keresahan
Waktu itu tak akan kulupakan
Akan ku rangkai dalam sebuah tulisan
Bahwa ada cerita antara hilal, aku dan kamu




-selamat bahagia, bandung malam hari

Keluarga dalam hayalan



Siapa yang tidak ingin mempunyai keluarga yang harmonis dan surga bagi kehidupannya ?
Siapa yang tak mau dukungan moral atau moril dari keluarga ?
Siapa yang tak mau diperhatikan keluarga ?
Dan siapa yang tidak mau di banggakan oleh keluarga ?
Semuanya pasti membutuhkan itu semua ?

Namun apadaya bila ada anak yang terlahir tanpa orang tua
Mungkin itu semua hanya hayalan baginya
Tenang didalam itu ia mempunyai kelebihan yang sangat luar biasa
Kelebihan yang tidak dimiliki pada anak anak yang masa kecil nya mendapatkan perhatian atau perdampingan dari orang tua
Saya tidak bisa menyebutkan kelebihan apa yang ia dapatkan
Namun dengan kesabaran dan keikhlasan yang ia miliki bagi saya itu sudah termasuk kelebihan yang sangat luar biasa

Jika saya ada diposisi ia mungkin apa rasanya
Melewati hari tanpa suara lembut keluarga
Merasakan harmonisnya meja makan
Mendapatkan dukungan dari sang ayah atau ibu

Mungkin entah apa yang akan terjadi bisa jadi frustasi melewati kehidupan
Anak itu memang sangat luar biasa, tetap semangat ceria dan bahagia
Suatu hari saya mengajak anak itu berkomunikasi, disalah satu tempat yang dipenuhi anak anak yang nasibnya sama seperti ia.

“apa yang membuat adek bersabar dalam menghadapi kenyataan ini “
Dengan ceria dan lugunya wajah seorang anak biasanya, ia mengatakan ‘’ ceria aku adalah ceria ibu bahagia aku adalah bahagianya ayah, jadi ketika aku sedih aku takut mereka berdua sedih di alam sana”, Jawaban yang sangat menyetuh hati saya, sontak dengan apa yang anak kecil itu bilang saya langsung teringat kepada ibu dan alm ayah, setiap hari saya selalu memperlihatkan wajah malas kepada mereka.

Tak banyak waktu yang saya habiskan dengan anak itu, karena saya mengerti dengan fase fase anak tersebut ia lebih menyukai bermain dibandingkan berinteraksi dengan orang dewasa, Dengan kata yang keluar dari dirinya bagi saya itu sudah sangat memukul hati dan rasa saya.

Namun sangat beruntungnya mereka dan saya tidak akan membahas lagi tentang rugi nya anak itu, bagi saya ia dilahirkan kedunia adalah salah satu anugerah tuhan, dengan lahirnya anak itu saya diingatkan dengan hal berbagi dan mengasihi, Ia memang gudang kebaikan walau saat ini realitas yang terjadi masih banyak yang tidak menyadari bahwa ia adalah malaikat dalam konteks sosial.
Entah hal apa yang membuat realitas bisa seperti itu ?
Apa mungkin tertidur dalam kemewahan ?
Apa mungkin terhimpit dalam ketidakcukupan ?  
Dan apa mungkin rakus dalam kekuasaan ?
Untuk mengasihi tidak perlu menunggu siapapun, kembali lagi kepada diri
Resapi apakah diri kita sudah mempunyai rasa untuk mengasihi ?
Dan jangan libatkan ketulusan mereka demi eksistensi yang didapatkan dalam media maupun sosial , mereka bukan tempat popularitas yang diperlihatkan.
Mari kita benahi diri sudah sejauh mana rasa kemanusiaan ini hidup dalam konteks nurani dan mengasihi.

Senyumnya anak itu memang indah tanpa dilebihkan dan tulus apadanya
Menikmati keadaan dan menysukuri kehidupan
Ia memang luar biasa, bisa bertahan walau dalam posisi yang terhimpit
Dan doa ia pun sangat kilat, bisa melebihi doa doa orang pada biasanya
Dan bagi saya mengasihi mereka adalah merawat kehidupan
Membahagiakan mereka bisa juga membahagiakan tuhan.



Keresahan Yang Pantas Untuk Di Manusiakan


Apa bisa ?
Apa mampu ?
Apa akan terjadi ?

Entatalah semakin cepat kaki ini melangkah dan mengisi botol dengan kemampuan diri sendiri
Keresahan yang membuat jiwa ini memberanikan diri untuk melawan ketidakmampuan
Berdiri dalam karya menciptkan apa yang bisa
Berhalusinasi apa esok hari bisa hidup.

Bahu - membahu adalah sala satu alasan yang kuat agar bisa membunuh kesejangan ini, Bukan banting membanting, jika itu masih terjadi maka budaya kesenjangan tak akan pernah mati, Musuh saya saat ini adalah diri sendiri.
Salah satu alasan yang bisa membuat saya mati saat ini adalah pikiran dan ketakutan.
Namun transisi tidak akan pernah mengkerdilkan harapan, Harapan agar bisa menjadi manusia yang manusia
Menjadi kuat dalam ketakutan
Menjadi tenang dalam keresahan
Jika hidup tidak ada keresehan maka itu bukan kehidupa.

Hari ini botol itu mengisi dengan alur alur yang berbeda , Botol ini dipenuhi keanekaagaman untuk Kehdiupan yang menghidupkan.
Tidak ada kata terhenti untuk berjalan, tidak ada kata pertarungan dalam menghidupkan dan tidak ada kata pintar dalam memperbaiki.

Antisipasi memang perlu, namun tenang selama hibernasi yang dahulu saya rasakan, saya mendapatkan sebuah pelajaran bahwa tidak ada kata puas dalam pelajaran teruslah berjalan karena satu satunya yang bisa menghentikan diri ini untuk belajar adalah kematian.
Perbaiki diri hingga benar benar sudah merasa baik
Gunakan hati hingga rasa dengki itu sudah benar benar mati
Tidak usah berbicara lebih jauh perubahan bukan berbicara tentang negara
Jika diri masih ada yang salah untuk apa berpikir terlalu jauh
Mari benahi diri untuk menari dalam perubahan yang hakiki







72 Tahun Tanpa Keadilan, Hapuskan Impunitas Di Indonesia.


Puluhan mahasiswa, pelajar, dan organisasi kemasyarakatan melakukan aksi kamisan, menolak impunitas yang terjadi di Indonesia. Permasalahan mengenai Hak Asasi Manusia (HAM) yang sudah 72 tahun tanpa keadilan di suarakan di depan Gedung Sate pada pukul 16.00 wib, Bandung (Kamis, 05/04/2018). Aksi kamisan ini bermaksud untuk membangun respon masyarakat Bandung untuk bergabung dalam setiap masalah sosial yang ada, ditindak lanjuti dengan melakukan aksi bersama-sama kepada pemerintah.

Koordinator aksi Faras mengatakan bahwa ” aksi ini bertemakan 72 tanpa keadalian maksudnya 72 tahun kemerdekaan Indonesia masih banyak terjadi ketidakadilan sosial.
Aksi ini sudah dilaksanakan yang ke 201 di Bandung, dipelopori oleh Wangi seniman pantomim kota Bandung.”
Bukan hanya di Bandung saja, dikota-kota besar lainnya pun melakukan aksi yang sama seperti Jakarta, Malang, Surabaya, Medan, Padang. Salah satu partisipan aksi, Buye mahasiswa UNJANI mengatakan, “bahwa aksi ini harus didukung oleh pemerintah kota Bandung bahkan pemerintah nasional yaitu presiden yang harus lebih peka terhadap masalah-masalah kerakyatan.” Ucapnya
Aksi kamisan pun tidak hanya turun kejalan, mereka membuat surat kecil kepada presiden jokowi melalui sekretaris negara akan tetapi balasannya hanya berupa twit di media sosial.
Faras menambahkan “pemerintah juga jangan hanya mentwit tapi mari bergabung langsung bersama-sama untuk mewujudkan aksi yang kami lakukan.”

Partisipan pada aksi ini ada LBH Bandung, Walhi Jabar Aji Bandung, kolektifa, pembebasan, institut perempuan, kaliyana, dan pelajar.


Frekuensi dalam tempat dan waktu



Salah besar jika kau mendefinisikan perjalan itu hanya untuk ajang pembuktiaan terhadap orang lain
Salah besar jika perjalanan hanya kau anggap sebuah transisi belaka
Salah besar jika perjalanan hanya kau anggap sebuah cerminan kekuatan diri
Dan salah besar jika perjalanan hanya kau anggap replika dalam dokumentasi diri

Perjalanan tak pernah memberikan sebuah materi siapa yang kuat dan siapa yang lemah
Perjalanan bukan hanya berbicara tentang waktu dan tempat
Perjalanan bukan berbicara tentang kekuatan melainkan mengajarkan tentang kesabaran
Dalam perjalanan memang banyak orang yang mengahbiskan waktu dalam dokumentasi namun jika hanya waktu itu dihabiskan dalam sebuah kolase photo kau juga harus keindahan dan kearifan apa yang terdapat didalam tempat yang sudah yang singgahi

Perjalanan semua manusia memang berbeda
Ada yang menghabiskan waktu untuk mendaki gunung
Ada yang menikmati gemulai nya ombak pantai nusantara
Dan ada juga manusia yang menghabiskan Waktu untuk keliling dunia
Namun tujuan mereka sama tidak ada yang berbeda
Atas nama kenyamanan dan pembentukan diri
Mereka rela melakukan itu semua

Ketakutan memang sudah  tertanam sejak dini pada diri manusia
Ada yang takut pada angan angan
Ada yang takut pada tujuan
Dan ada pula yang takut pada sosial
Namun apakah masih pantas ketakutan itu kita biarkan ?
Hingga berhasil berkembang biak pada pikiran kita masing masing

Gunakan perjalananmu untuk membunuh rasa ketakutan itu
Karena dari perjalanan kau akan diajarkan terlempar dalam kenyaman bukan hanya menikmati dokumentasi dan menyebarkan eksistensi
Essensi dari perjalanan bukan seperti itu.

Dalam perjalanan pun kita akan mengerti tentang apa arti dari kata pulang
Pergi dalam ketakutan pulang untuk keberaniaan
Pergi untuk membunuh rasa benci pulang mempunyai jiwa yang suci
Pergi untuk eksistensi pulang untuk memperbaiki diri

Banyak orang yang berkerja seharian banting tulang di bawah matahari namun tujuan hakhirnya hanya untuk pulang
Banyak orang yang berlayar dalam waktu yang cukup lama namun tujuan akhirnya adalah pulang

Kita pasti pulang
Pulang dalam kebahagiaan
Berkumpul bersama orang orang yang disayangi
Bercerita tentang diri yang rindu akan pelukan sang ibu

Definisi perjalanan manusia memang tidak bisa disamakan
Namun semua tujuan dari perjalanan hanya untuk pemebentukan diri
Dari takut menjadi berani
Dari pergi menjadi pulang
Dari gelap menjadi terang
Dan dari kosong menjadi isi

Bahagialah , beruntunglah karena kau sudah mempunyai jiwa petualang
Petualang yang berhasil membunuh rasa ketakutan
Perjalanan tidak akan menanyakan sudah sejauh mana kau berjalan
Sudah sebanyak apa tempat yang disinggahi
Dan sudah sehebat apa kau menaklukan perjalanan

Essensi perjalanan bukan seperti itu
Saya tidak akan pernah membahas essensi perjalanan pribadi , karena essensi perjalanan kita pasti akan berbeda
Transisi, empiris yang akan menjawab semua itu.

Teruslah berjalan ciptakan perjalananmu dalam karya, entah itu dengan bentuk tulisan, photo HI Dan visual. Mungkin banyak dari itu, ciptakan karyamu dalam bakatmu masing masing. Jangan hanya datang dan memuja eksistensi.
Semakin kau tinggi maka semakin cepat juga kau akan terjatuh.

Perjajanan ini seperti sedang bertamasya dalam sebuah kendaraan
Menelusuri jalan dengan menikmati keindahan alam
Keindahan mana yang tak kau lewati, pasti semua terasakan bukan?
Tetapi satu hal yang kau lupa
Kau tidak tidak pernah tau akan tanah yang kau sebut indah itu
Kau tau...itulah esensi!



Rabu, 01 Agustus 2018

Katamu adalah kataku dan dia adalah senjata

Aku ini buruk rupa
Kau mau apa?
Apa kau mau menghindar?
Apa kau mau memandang bahwa aku kotor ?
Apa kamu mau memandang aku hina?
Silahkan aku ijinkan kau untuk berbicara,  sebelum kau berbicara ijinkan aku untuk berbicara terlebih dahulu.

Aku ini sama sepertimu sama sama dilahirkan dari seorang ibu
Aku tidak lahir dari kegegalapan
Aku tidak lahir dari sampah
Aku tidak lahir dari comberan
Dan aku tidak lahir untuk dihinakan

Jika aku hidup untuk dihinakan sesama manusia
Apakah aku pantas menghinakan manusia itu kembali? 

Memang aku ini buruk rupa
Namun sekali lagi aku ingin bertanya?
Dari sisi mana anda bisa menjudge yang buruk dan baik itu ?
Ayo bicara,  coba jelaskan, apa kau merasa lebih baik dari manusia biasanya,  apa kau merasa lebih baik dari sang pencipta.

Aku ini manusia
Tugas kita sama
Dilahirkan hanya untuk menyayangi dan mengasihi sesama, lalu jika kau masih memandang yang  buruk adalah buruk dan baik adalah baik.
Apa kau sudah lupa dengan tugas yang diberikan oleh sang pencipta. 
 
Hey kau ayo bicara?
Lanjutkan pandanganmu itu?
Jika kau tidak bisa bicara?
Aku hanya ingin mengatakan sekali lagi aku ini buruk rupa
Bagiku ketika berbicara buruk dan baik adalah sebuah abu abu semua tidak bisa dijelaskan dengan kata kata.  Yang bisa menjelaskan itu semua adalah hati dan rasa kau sendiri.

Tidak ada yang salah dalam pandanganmu
Namun yang salah ada egomu sendiri
Ingin terpandang benar dari yang paling benar dan takut salah dari yang paling salah. 

Kau tidak salah
Namun transisi yang akan bicara dan menjelaskan
Sudah sejauh mana kau melibatkan rasa, intuisi dan imajinasi untuk berkelana dalam pandangan buruk dan baik itu seperti apa. 

Sudah tidurlah malam sudah terlalu malam. 



Surat untuk marsinar #2

Marsinar, perjalanku kini sudah terlalu jauh, aku melihat begitu banyak penderitaan di desa-desa, ada ibu imas yang setiap hari menanam ke...