Sabtu, 11 Agustus 2018

Tanda screaning



Malam itu kau dibuat bingung dengan keadaan yang tidak berpihak pada keinginanmu sendiri, air mata menangisi penyeselan diri dengan tamparan nada yang bergema apa yang sudah diperbuat untuk hari ini, menangislah dengan penyesalan agar kelak tak ada lagi ambisi yang mengatasnakaman kebahagiaan, karena perubahan itu berhak untuk dihidupkan kembali jika itu tidak terjadi maka kau akan terus - terusan di buat mati dalam ketakutan.

Memang dalam perubahan tidak ada yang bergerak sekali jadi namun jangan terlalu memikirkan hal itu, pikirkan tentang fase fase yang akan terjadi.

Apa siap ?
Apa bisa  ?
Apa mampu ?

Coba renungkan dengan baik-baik Jika sudah percaya dengan jawabanmu sendiri, lakukan sekarang juga karena berjalan bukan tentang menunggu hari, waktu dan moment tertentu , lakukan sekarang juga!, percaya dengan diri sendiri adalah satu kunci untuk bertahan dalam ketakutan Jika kau tidak percaya dengan dirimu sendiri maka untuk apa kau berkelana dalam mimpi.

namun dengarlah hidup bukan hanya tentang memperjuangkan kebahagiaan sendiri ada hal lebih dari itu, carilah nanti pun kau akan menemukan dengan sendirinya.
Jika sudah menemukannya perjuangkanlah karena kebahagiaan yang semestinya adalah hal yang seperti itu.

memperjuangkan kehidupan didalam kehidupan, merawat kebahagiaan didalam kebahagiaan

Ketakutan memang selalu menyembunyikan arti dari kehidupan yang indah ini, namun jika kau sudah mematikan ketakutan itu kau akan tau bahwa kehidupan ini memang benar benar harus di rawat agar kebahagiaan ini tidak cepat lumpuh dalam ketakutan.

Berbicara tentang rasa manusia memang berbeda namun tujuan nya sama yaitu kebahagiaan, memang kebahagiaan itu berbeda beda akan tetapi apakah rasa kebahgaian yang ada pada titik kemanusiaan itu bisa dibilang berbeda ?

Aku dan kamu adalah manusia
Manusia adalah mahluk sosial
Jika kita tak punya sifat kemanusiaan
Apakah kita pantas untuk bersosial ?











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Surat untuk marsinar #2

Marsinar, perjalanku kini sudah terlalu jauh, aku melihat begitu banyak penderitaan di desa-desa, ada ibu imas yang setiap hari menanam ke...