Puluhan mahasiswa, pelajar, dan organisasi kemasyarakatan
melakukan aksi kamisan, menolak impunitas yang terjadi di Indonesia.
Permasalahan mengenai Hak Asasi Manusia (HAM) yang sudah 72 tahun tanpa
keadilan di suarakan di depan Gedung Sate pada pukul 16.00 wib, Bandung (Kamis,
05/04/2018). Aksi kamisan ini bermaksud untuk membangun respon masyarakat
Bandung untuk bergabung dalam setiap masalah sosial yang ada, ditindak lanjuti
dengan melakukan aksi bersama-sama kepada pemerintah.
Koordinator aksi Faras mengatakan bahwa ” aksi ini
bertemakan 72 tanpa keadalian maksudnya 72 tahun kemerdekaan Indonesia masih
banyak terjadi ketidakadilan sosial.
Aksi ini sudah dilaksanakan yang ke 201 di Bandung,
dipelopori oleh Wangi seniman pantomim kota Bandung.”
Bukan hanya di Bandung saja, dikota-kota besar lainnya pun melakukan aksi yang
sama seperti Jakarta, Malang, Surabaya, Medan, Padang. Salah satu partisipan
aksi, Buye mahasiswa UNJANI mengatakan, “bahwa aksi ini harus didukung oleh
pemerintah kota Bandung bahkan pemerintah nasional yaitu presiden yang harus
lebih peka terhadap masalah-masalah kerakyatan.” Ucapnya
Aksi kamisan pun tidak hanya turun kejalan, mereka membuat
surat kecil kepada presiden jokowi melalui sekretaris negara akan tetapi
balasannya hanya berupa twit di media sosial.
Faras menambahkan “pemerintah juga jangan hanya mentwit tapi mari bergabung langsung bersama-sama untuk mewujudkan aksi yang kami lakukan.”
Faras menambahkan “pemerintah juga jangan hanya mentwit tapi mari bergabung langsung bersama-sama untuk mewujudkan aksi yang kami lakukan.”
Partisipan pada aksi ini ada LBH Bandung, Walhi Jabar Aji
Bandung, kolektifa, pembebasan, institut perempuan, kaliyana, dan pelajar.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar