Sabtu, 11 Agustus 2018

Oak




Tenangkan hati dalam kelembutan pohon oak yang bersinergi
Membayangkan keluh kesah yang membatasi diri
Lingkaran api menghangatkan kembali sebuah mimpi
Untuk berpikir bagaimana berjalan kembali

Alam tak pernah ingkar janji
Memberi pesan damai untuk bangkit lagi
Bahwa harus ada yang diselamatkan di hari nanti
Tamparan keras bahwa hidup harus libatkan hati bukan ambisi

Malam sudah malam masih tetap bergelut dengan intuisi
Berbaur dengan keresahan yang sudah terjadi
Dinamika memang tidak bisa lepas dari peristiwa
Memutar history agar lebih baik lagi untuk waktu yang tersisa

Alam menarik keras untuk merebahkan tubuh
Seakan memukul bahwa jiwa tak boleh menjauh
Bisikan terasa kilat Bahwa sakit tidak akan menjadi kesakitan
Dan menyadarkan diri bahwa bahagia tidak akan menjadi kebahagiaan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Surat untuk marsinar #2

Marsinar, perjalanku kini sudah terlalu jauh, aku melihat begitu banyak penderitaan di desa-desa, ada ibu imas yang setiap hari menanam ke...