Sabtu, 31 Maret 2018

Keterpaksaan Didalam Intuisi

dalam kisah asmara mungkin terbagi ke beberapa bagian. yang pertama ada yang merasa bahagia dengan hubungan asmara itu, ada juga yang yang terluka dan yang terakhir mungkin ada yang terpaksa dengan kisah asmara yang dijalani, tapi tanpa kita sadari dari ketiga hal itu bisa menjadi satu, dalam bahagia tidak akan lengkap tanpa ada yang terluka terlebih dahulu misalnya menunggu momen untuk mendekati pasangan ada yang menghabiskan waktu yang begitu cukup lama, dalam fase fase waktu itu mungkin cukup terbuai karena keterpaksaan agar bisa memliki sepenuhnya.

dalam kisah asmara mungkin semua orang mempunya persepsi nya masing masing dalam hal bahagia, terluka ataupun keterpaksaan. namun disini saya ingin sedikit menuliskan atau berbagi cerita dalam kisah asamara yang pernah saya rasakan atau menjalani hingga saat ini.

waktu itu dimana saya baru menginjak bangku sma di salah satu sekolah swasta kota bandung, saya melihat ada seorang wanita yang cukup cantik dan menawan. kenalakan wanita itu adalah cindy. dia wanita kelas 1 ips. kata temanku vikas dia memang cantik namun dia sedikit lugu dalam hal sosial, bahkan teman teman kelas nya pun tak begitu mengenalinya, dalam hal asmara mungkin hal yang seperti itu akan lebih menyulitkan dan penuh tangtangan untuk mendapatkan hatinya.

saya mencoba memahami tentang sikilogis yang terjadi kepada cindy, ya memang dalam hal mengejar kebahgiaan kita memang harus berjuang dan berjalan untuk mewujudkan nya, jangan harap kebahagiaan akan datang kalo hanya kita banyak terdiam, kita bisa ambil kesimpulannya mungkin orang yang seperti cindy banyak yang jatuh cinta bahkan adapula yang bertekuk lutut kepadanya, namun cindy tidak akan pernah merasakan kebahagaiaan yang sebenarnya, memang dalam metode kebahgiaan setiap orang pasti mempunyai persepsi nya masing masing, namun disini saya tidak bercerita tentang ilmu ilmiah atau apapaun, saya disini bercerita tentang penglihatan saya kepada wanita yang pernah saya cintai, disitu saya merasa bahagia akan kemunculan ego saya yang bisa diaplikasian secara komunikasi terhadap teman saya yang namanya vikas, namun secara tidak langsung ketika vikas memberitahu bahwa cindy orangnya seperti itu disana rasa keterpaksaan saya muncul karena saya ingin tahu lebih tetang cindy, keterpaksaan itu terus berlanjut meski cindy tak pernah menoleh, waktu ke waktu saya habiskan dengan keterpaksaan.

saya merasa bahwa cinta ini hadir dalam keterpaksaan, hanya mengikuti ego saya sendiri dan tak pernah memikirkan sedikitpun apa yang cindy inginkan, memang cinta itu perlu memahami satu sama lain, saya terlalu terbuai oleh kata kebahagiaan saya sendiri, dan saya pun kini merasakan fase fase ketiga itu, saya pernah bahagia, alasan saya bahagia kerena saya pernah jatuh cinta kepadanya, namun didalam banyak luka contohnya seperti tak ada sama sekali balasan sapa dari cindy, namun saya tetap berjalan walau saya tau bahwa realitas nya benar benar membuat saya terluka atau kecewa. ya itu saya selalu terpaksa dalam hal kebahagiaan. saya selalu memaksakan hati saya agar bisa bahagia, padahal mungkin dia bukan salah satu alasan bisa bahagia.

banyak orang yang bilang bahwa cinta itu perlu perjuangan antara keduanya bukan hanya satu yang berjuang namun yang satunya hanya menikmati dan menilai , bagi saya cinta bukan seperti itu, cinta itu akan lahir ketika dua orang itu berani berjuang didalam badai apapun, ya ini lah kisah saya , saya selalu memaksakan jatuh cinta kepada orang yang tidak bisa memberi kebahgiaan kepada saya.

namun saya tidak menyesalinya, saya selalu menikmati apa itu bahagia, terluka ataupun keterpaksaan saya sendiri dalam hal cinta. pada dasarnya segala hal yang berlebihan itu tidak akan pernah sama sekali menimbulkan kebaikan. justru dari itu saya merasa bahwa diri saya sedikit berantakan akan hal keterpaksaan saya dalam hal cinta.







Radar Cinta Manusia Tidak Akan Pernah Bisa Disamakan

sepanjang hidup mungkin kita selalu disuguhkan dengan kata " cinta yang tulus" namun didalam kata kata itu banyak manusia yang mempunyai persepsinya masing masing, dalam cinta yang tulus banyak orang berpendapat bahwa cinta harus setia, cinta itu harus satu, cinta tak boleh terbagi bagi dan masih banyak lagi dari itu mungkin yang bisa mengatakan dan menyimupulkan balik lagi kepada diri anda masing masing. namun jika kita hanya mampu mengukur cinta secara matematis kita tidak akan tau bahwa ukuran cinta seperti apa, contohnya mungkin rasa cinta yang tulus terhadap ibu kita pun tidak akan tau nilai dan ukuran nya seperti apa, karena dari ukuran tulus itu kita sering terbawa dan terbuai oleh persepsi manusia yang sering mengatakan itu. seakaan kita terbawa dalam keselarasan cinta, padahal semua orang pasti punya ukuran cinta itu seperti apa.

ya, memang apa yang menurut saya itu baik belum tentu baik bagi orang lain dan sebaliknya seperti itu, namun masih saja banyak orang yang memaksa untuk terlihat sama padahal dari kata cinta itu luas, mungkin yang membuat kata cinta itu menjadi sempit adalah persepsi dan tanggapan manusia itu tersendiri, bagi saya itu bukan cinta yang tulus, namun itu semua hanya egosentris agar keinginnya bisa terwujud, tanpa pernah memikirkan orang lain, cinta bukan seperti itu. dan sampai saat ini saya pun belum bisa menyimpulkan bahwa cinta yang hakiki itu seperti apa. mungkin akan terlihat jelas dan nyatanya seperti cinta kita terhadap tuhan ataupun orang tua. terkadang saya banyak meluangkan waktu untuk membicarakan hal ini kepada teman teman terdekat saya.

salah satu teman saya yang bernama irwan mengatakan bahwa cinta itu harus saling melengkapi, dari kata melengkapi mungkin lebih lanjutnya seorang pasangan itu harus bisa menambahkan apa yang menjadi kekurangan dari lawan pasangan tersebut mungkin seperti itu, namun teman saya yang bernama amat dia mengatakan bahwa cinta itu butuh pengorbanan, mungkin lebih lanjutnya berani berbuat apapun tanpa pernah memikirkan resiko yang akan didapatkan.

saya bisa belajar dari dua persepsi teman saya yang berbeda, ketika irwan mengatakan bahwa cinta itu harus saling melengkapi, yah memang cinta itu harus saling melengkapi bagaikan pohon tak bisa berkembang tanpa air, ketika pohon tidak disiram mungkin mati dan ketika amat mengatakan bahwa cinta itu butuh pengorbanan yah memang betul cinta itu perlu pengorbanan bagaikan seseorang yang berani berjuang dalam badai ataupun hujan.

namun didalam hal dua tersebut bagi saya tidak ada yang salah, karena itu persepsi atau pandangan mereka terhadap arti dari kata cinta untuk seorang wanita, cinta itu universal bukan hanya meliputi tentang cinta kita terhadap wanita, namun saya pun sama dengan mereka saya mempunyai pandangan sendiri terhadap cinta.

seseorang mengejar cinta mungkin tujuannya karena ingin terlihat bahagia, namun didalam bahagia tersebut mungkin saya bisa katakan bahwa tidak ada manusia yang bahagia sepenuhnya didalam cinta, mereka pun pernah merasakan terluka didalam keterpaksaannya, contohnya seperti seorang lelaki yang bertekuk lutut terhadap wanita, padahal lelaki itu adalah seorang imam ataupun pemimpin didalam rumah tangga, mengapa dia bisa seperti itu ? mungkin dia takut kehilangan kebahagiaanya dan dia pun berani terluka dalam keterpaksaannya.

jadi cinta yang tulus bagi saya adalah ketika kita mempunyai niat yang baik dalam hal cinta mungkin itu sudah masuk kedalam " cinta suci" .yang terpenting niatnya saja yang baik nanti fase fase seperti pengorbanan dan melengkapi sudah dipastikan akan ada didalamnya, percuma kalo hanya mengejar ambisi dan nafsu maka dipastikan bahwa cinta tidak akan pernah menjadi suci.

ini persepsi saya terhadap cinta yang suci, saya berani berbeda dengan yang lainnya karena bagi saya cinta itu tidak bisa disamakan dengan yang lainnya.









Jumat, 30 Maret 2018

Jadikan Permasalahan Sebagai Anugerah

dalam kehidupan ini mungkin ada bebarapa yang harus kita ceritakan entah itu kebahagiaan, kegagalan, kesuksesan dan keinginan yang pasti semua itu pernah dialami beberapa orang bahkan banyak orang. hidup itu tidak bisa lepas dari kata "masalah" namun jika hidup tidak ingin punya masalah ya sudah jangan hidup. kalo hanya terdiam dalam permasalahn mungkin masalah itu akan lebih besar dari sebelumnya. jalan keluar untuk bisa menemukan titik terang dalam permasalahan hadapi saja semuanya karena permasalahan itu lahir dari tanganmu sendiri jadi yang bisa meneyesaikan permasalahan itu ya tanganmu sendiri, namun jika masih bingung akan semua itu, cari saja keluarga atau kawan terdekat curahkan saja semua permasalahannya, banyaknya orang yang tertidur dalam permasalahan adalah orang orang yang malu untuk meminta solusi kepada kelaurga atau kawan terdekat. analoginya ketika orang itu tidak bisa berenanag namun memaksakan untuk berenang ya akan tenggelam namun jika orang itu di bantu alat pelampung mungkin orang itu bisa selamat,

jangan merasa bahwa permasalahn itu berat, jika dihadapi dengan kepala dingin dan tidak ego akan diri sendiri mungkin permasalahan itu akan terasa mudah dan biasa biasa saja. bersyukurlah ketika kamu mempunyai suatu permasalahan karena disitu tuhan masih memperhatikan dan memberi kesempatan agar kamu tetap bisa berpikir, karena bagi saya ketika manusia tanpa permasalahan mungkin manusia itu sudah mati. 

namun ketika kamu berhasil berlajar dari permasalahan mungkin perkembangan kamu akan terlihat sangat pesat dalam menyikapi kehidupan ini. saya pernah membaca dan sampai saat ini mungkin kata kata itu telah menjadi sebuah pemecut didalam kehidupan saya sehari hari. tan malaka pernah bilang terbentur, terbentur dan terbentuk. jadi pada intinya setiap kita mempunyai masalah mungkin hati dan pikiran akan merasa terkikis oleh keadaan akan tetapi hkmah yang bisa kita dapat, hikmahnya kita akan terbentuk menjadi manusia yang kuat, setiap ada permasalahn memang selalu menguji manusia apa bisa berjalan dan  melawan atau hanya terdiam dan mati dalam keadaan.   


jangan takut akan sebuah permasalahan, bagi saya permasalahan itu sebuah anugerah yang tuhan berikan karena dari permasalahan kita bisa belajar, belajar dan belajar lagi agar bisa menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya, yang bisa merubah pola pikir manusia itu cuman keadaan, karena bagi saya dewasa itu pilihan namun tua itu pasti. 

namun jangan lupa tetap berdoa kepada yang maha menciptakan segalanya. karena tanpa seijinya apa yang kita perjuangan juga akan terlihat sia sia. 






Rabu, 28 Maret 2018

Tidak Ada Manusia Yang Dilahirkan Dengan Sia - Sia


dalam kehidupan kita sehari hari mungkin masih ada yang tidak bisa lepas dari kata "tidak percaya diri", masih banyak diantara kita yang tidak percaya akan kemampuan dan akal nya sendiri, dan banyak dari mereka lebih memilih diam dari pada gagal dalam pertarungan. tuhan sendiri menciptakan manusia ke bumi dengan kemampuan dan kelemahannya masing masing namun mereka  masih saja bingung akan letak kemampuannya sendiri, untuk menemukan dimana letaknya kemampuan itu berada, kita harus berani melompat dari zona yang telah lama kita tiduri, memang terkadang zona nyaman bisa membuat manusia terlena akan hedonisme. ada yang beralasan takut untuk mencoba dan ada juga yang apatis pada dirinya sendiri, padahal melompat dalam zona nyaman kita akan mendapatkan hal yang baru, semakin melangkah jauh maka jati diri kita akan semakin matang, dan dari konteks itupun kita akan tau bagaimana cara berinteraksi sosial dengan baik, semakin jati diri itu muncul maka kata "tidak percaya diri" akan hilang dari manusia yang pernah merasakannya. dan disitupun manusia yang berhasil keluar dari zona nyaman akan berbuah 180', dari cara prilaku , berbicara maupun menanggapi masalah kehidupan, semua akan berbeda dengan sebelumnya, karena akal mereka akan semakin terasah dengan hadirnya lingkungan yang baru, dari awal yang tidak tau mereka akan tau, ada yang memperlajari dan ada juga yang menghayati saja, ada pepatah manusia yang berhasil adalah manusia yang berani mencoba semuanya, namun dari semua itupun kita tidak perlu menjadi seorang multitalent , cukup saja focus pada apa yang diinginkan dan yang akan dikembangkan, jadi, "manusia yang dilahirkan kebumi tidak ada yang sia sia", asalkan kita berani mencoba dan berani melawan keterbatasan, tidak ada yang tidak mungkin untuk diciptakan di bumi ini, kecuali melawan tuhan, yakinlah pada dirimu sendiri, karena perubahan tidak akan pernah turun dari tempat tidur, melangkah dengan apa yang kau bisa ciptakan karyamu sendiri, agar jiwa dan ragamu bisa berbicara lantang,


namun ketika kamu sudah menemukan jati diri yang sebenarnya jangan pernah merasa puas, teruslah berjalan dan belajar dalam pengalaman, belajar itu tidak akan pernah ada titik habisnya, dan ini baru titik awal untuk berjalan kedalam muara yang selama ini kamu inginkan, di dalam perjalan pasti akan ada permasalahan yang lebih besar dari sebelumnya, namun percayalah karena sekuat kuat nya badai pasti akan berlalu. dan tuhan pun tidak akan pernah diam, tetaplah berjalan dan berjuang karena sebuah literasi memang selalu melahirkan jiwa jiwa manusia yang kuat akan hadangan apapun,














Kamis, 22 Maret 2018

jawaban tegas untuk persimpangan

kita bertemu di persimpangan yang dulu memisahkan kita dalam keresahan dan pertanyaan, dulu kamu lebih memilih untuk pergi tanpa kembali, tapi kamu meninggalkan pertanyaan" yang sampai saat ini belum saya jawab,  sengaja saya tidak menjawab pertanyaan itu, karna untuk apa saya menjawab pertanyaan yang fana,  kilat nya pertemuaan kita di jalan persimpangan itu memberi sedikit gebrakan untuk mempertanyakan yang dulu pernah kamu rangkai. rangkaian yang menurutku itu adalah sebuah kolase yang absurd. senyumu itu bagiku senyum yang tak layang untuk dipertunjukan karena bukan kebahagiaan yang kamu beri akan tetapi kamu hanya memberi luka dalam topeng keindahan. sungguh aku dibuat tak berdaya oleh keindahanmu,  karena bagiku sebuah keindahan harus dirawat dengan baik dan benar,  itu alasan kuat mengapa aku mengalah pada keindahan. pada kemaraian aku bertanya "untuk apa kau hadir dalam keheningan, aku sudah nyaman tinggal disuasana seperti ini,  apa kau hadir hanya untuk merusak keheningan ini ?.  sudahlah lebih baik kau pergi,  hampiri saja kemewahan itu,  bukannya kau lebih bahagia terlihat glamour,  sudahlah jangan pernah kau menemui orang sepertiku,  aku takut merusak kemewahanmu,  aku hanya manusia tak punya apa apa untuk di perlihatkan kepada orang lain. anggap saja dulu kau hanya singgah di dalam rumah hancur yang tak bisa membuat dirimu terlihat megah. namun aku sekarang masih hidup, salah satu alasan mengapa aku masih hidup adalah menerima kenyataan dan bahagia dalam keheningan.  pergilah aku harap diluar sana kau akan menemukan arti kehidupan yang sebenarnya.



Rabu, 21 Maret 2018

menyapa segelas kopi

Seperti biasa ketika kopi hitam ini mulai dingin , kopi hitam ini selalu kudiamkan begitu saja,Mengapa kudiamkan?’’, dulu kamu pernah bilang’. “Katamu, hitam pekatnya itu membuatmu jijik. Kamu salah!” Terdengar penegasan kata pada ujung kalimatmu. Ini bagian yang paling aku suka, mukamu terlihat lebih manis pada saat begitu, sungguh, aku jujur. Secara refleks, bibirku tersenyum. “Kenapa tersenyum?” tanyamu heran. “Emm.. Eh, anu, kenapa aku salah?” Aku gelagapan.
“Iya, kamu salah—salah besar. Justru dibalik hitam pekatnya itu kopi hitam memiliki keistimewaan. Kamu tahu sendiri kan aku tidak langsung meminumnya begitu selesai membuatnya?” Aku mengangguk dan mencoba menggodamu, “Pasti karena masih terlalu panas kan?” Dan berhasil! Kamu tertawa, yang membuat lesung pipitmu terlihat jelas, aku tersenyum lagi. “Bodoh sekali, orang tolol mana yang berani meminum air yang masih mendidih. Boleh juga tebakanmu, tapi bukan karena itu, melainkan aromanya. Kamu pernah mencium aromanya bukan?” “Belum,” jawabku singkat. “Oh, aku lupa. Kamu selalu langsung menutup mugnya begitu aku meletakkannya di mejamu.” Kenapa kamu begitu menyukai kopi hitam jawabnya sambil memberikan muka yang lugu.” Jawabku singkat lagi sambil melihat mukanya yang lugu dan merona itu.’’ Kopi hitam mengajarkan manusia untuk berpikir karna sebuah keindahan bukan hanya dari covernya tapi sebuah keindahan itu muncul dari keluguan dan apadanya jadi cuman kopi hitam yang punya semua itu.” Jawbanku itu membuat dia menundukan kepala seakan dia sedang berpikir keras , aku panggil dia dengan nada yang lembut .” hey.....!!! nona sudahlah ini bukan ftv yang kamu harus tangisi “. 





Selasa, 20 Maret 2018

bersetubuh dengan eksistensi

angin pagi mulai berhembus ke penjuru pertiwi
membangunkan tuan dan puan yang apatisi
akan kebodohan realitas sosial dramaturgi
dimana rusaknya diri tidak disadari akan hadir nya modernisasi

pemburu eksistensi bermimpi dalam ambisi
memanah rasa kemanusiaan diri
tak peduli orang kelaparan
yang penting tuan dan puan dikenal orang yang sedang beronani dalam heroisni

kini matahari berhasil membakar pertiwi
membuat tuan dan puan lupa diri
akan hangusnya rasa peduli
hilangnya kemanusiaan
membuat tuan dan puan lupa bernyanyi
bahwa hidup bukan untuk diri sendiri

padam nya intuisi membuat tuan dan puan lupa untuk berdiri
bahwa hidup memang harus saling berbagi.




23 november 2013

Siang itu ayahku tergeletak di lantai, jiwa dan raganya merintih menahan rasa sakit yang di deritanya, mulutnya bergetar seakan garis hidupnya akan berakhir dan matanya menangis ketika tau bahwa tuhan akan menjemputnya untuk pulang, perjuangan ayahku tidak sendiri agar tetap bisa bertahan hidup ada aku dan ibu yang tetap setia menemani untuk berdoa dan mengharapkan keajaiban, meski siang itu terasa panas sekali aku dan ibu tidak lelah untuk menunggu dan berharap bahwa nasib baik akan datang pada ayahku, semua doaku dan ibu pupus sudah ketika tau bahwa ayah menghebuskan nafas terakhirnya, siang itu seakan menjadi saksi hari yang terburuk dialamiku dan ibu.

jiwaku dan ibu mulai terpukul akan kepedihan seakan tidak bisa menerima kenyataan bahwa ayah memang telah pergi, akan tetapi wajah ayah yang pucat itu seakan menamparku dan ibu untuk bisa menyadari. 

"bahwa tidak semuanya kepergian harus diiringi dengan sebuah tangisan ", ragaku mulai tergerak menghampiri ibu mencoba untuk menenangkan hatinya yang terpukul, "karena dengan kepala tegak dan doa itu lebih baik dari sebuah tangisan", kusediakan bahuku agar ibu bisa merasa lebih tenang.

Ketika aku dan ibu sudah mulai mennyadarinya kukabarkan secepat mungkin pada saudara dan tetangga rumahku tentang kepergian ayah.

Hari semakin sore tetangga rumahku mulai membantu dan menenangkan hatiku dan ibu yang terluka. Ucapan belasungkawa itu datang dari mana - mana , dari lisan, bunga maupun media seakan mereka mencoba untuk menjadi penyemangat aku dan ibu agar tetap tegar dan sabar, banyak orang yang bilang ayah itu baik dan kuyakin dengan semua "kebaikan yang ayah lakukan akan memudahkan jalan menuju surga yang di janjikan hanya untuk orang - orang baik".

Hari mulai petang, kumandikan ayahku untuk terakhir kalinya aku siram dari ujung rambut sampai ujung kaki dengan air yang penuh kasih sayang dan doa , ku sholatkan ayahku dengan ketulusan dan keesokan harinya kuantarkan ayahku ke tempat istirahatnya dengan sebuah harapan dan cinta agar bisa tertidur dengan tenang dan bahagia.


Tugasmu kini telah selesai terimakasih selama 19  tahun kau telah menjadi ayahku .

tertawa dalam kerinduan


transisi yang membuat tawa ini punah
kesepian yang menjadi aktor utama dalam kerinduan
tawaku kini bukan tawaku
semua tenggelam dalam kesalahan
jalan yang selalu memuja dalam keheningan
semua nya hilang dalam kesendirian

temanku datang membawa harapan
memberi segelas kopi ketenangan
bisikan teman membuat ku sadar
bahwa tertawa lebih baik dari terdiam
melawan dinamika kerinduan

tawa kini tawaku
dimna kulepas dengan hayalan
hayalan yang membuat punahnya tembok kesepian

terimakasih tuhan.


Aku Pujanggamu

Bila bukan kamu, pada siapa tulisan puisi ini melampiaskan birahi
Atau hanya membuncah tak jelas di benak sinting sang penyair
Pada siapa kiasan indah melepas nafsu
Bila tidak di rahim hangatmu mereka berlabuh
Rahim bagi kata-kata cinta yang hendak bersetubuh
Di mana ia dapat dengan peka menjiwai setiap kata itu bekerja memabukkan dirimu
Nikmat-nikmatilah hingga kau mencapai titik candu

Buat apa peduli, mau aku dianggap ahli bermelankolis dipandang bagai dramaturgi
Atau dinilai akrab dengan ratap
Pemurung yang dalam mendung merenung
Merias puisi puja-puji semi-ironi
Bahkan jika kamu benci
Aku tak urung henti
Mungkin aku belum lihai menjinakimu
Tapi bila berbunga disimpan sendiri, mencacat berpura-pura
Awas kau terbawa suasana
masuk kedalam hayalan yang sebelumnya belum pernah kau singgahi

tapi sesungguhnya aku ingin kau masuk kedalam lubang intuisi
yang penuh dengan angan - angan


gunung putri,  25 desember 2017





matinya dramaturgi yang sedang bermimpi


peluru itu sangat kilat menghancurkan semangat yang sedang menggebu dan memudarkan radar imajinasi, mimpi mimpi yang telah lama dirangkai kini hanya tinggal debu yang hilang tersapu peluru

kolase peluru itu memang hebat dengan cepat membunuh seorang manusia jalang yang ingin mulai berdiri, tulisan tulisan yang pernah ada dalam nurani kini hanya tinggal sepercik tinta yang tidak berarti.

suara suara keras itu tidak lagi hidup ia
mulai terdampar dalam lubang keheningan
ingin sekali rasanya berdiri namum peluru itu mematahkan kaki
ingin rasanya bersuara namun peluru itu  membungkam  
ingin rasanya melawan namun jiwa sudah mati dalam kebingunggan

dan kini hari ke hari keheningan menjadi teman dalam keinginan, ia pun bertumbuh dalam kehidupan yang terlalu dalam dan mulai bercinta dengan kesepian, berdamai dalam kesakitan.



Senin, 19 Maret 2018

Remaja Dibunuh Modernisasi

Remaja Dibunuh Modernisasi


Pergaulan remaja saat ini perlu mendapat sorotan yang utama, karena pada masa sekarang pergaulan remaja sangat mengkhawatirkan dikarenakan perkembangan arus modernisasi yang mendunia serta menipisnya moral serta keimanan seseorang khususnya remajanya pada saat ini. Ini sangat mengkhawatirkan Bangsa karena ditangan generasi mudalah Bangsa ini akan dibawa, baik buruknya Bangsa ini sangat tergantung dengan generasi muda.
Generasi muda saat ini kurang memiliki rasa Cinta Tanah Air, ini dapat dilihat dari lebih gemarnya anak muda untuk pergi kebioskop dari pada ke museum-museum sejarah perjuangan bangsa, mengapa hal ini bisa terjadi? ada beberapa kemungkinan yang dapat kita ambil dari hal tersebut yakni yang pertama kurangnya pemupukan rasa cinta tanah air semenjak kecil, sinetron-sinetron yang ditayangkan ditelevisi merupakan tayangan yang kurang produktif bagi perkembangan anak selain itu hal-hal yang terkait dengan Bangsa ini tidak mendapat sorotan yang tajam mengenai budaya, masalah sosial yang dapat menimbulkan Rasa cinta tanah air.

Hal lain yang dapat menjadi penyebab yakni pendidikan yang kurang sehingga dapat menyebabkan seseorang tidak tau akan Bangsanya sendiri. Pergaulan remaja saat ini sangat mengkhawatirkan ini dapat dilihat dari beberapa hal yakni tingginya angka pemakai NARKOBA dikalangan remaja, dan adanya seks bebas dikalangan remaja, angka remaja yang melakukan seks bebas hingga saat ini mencapai 50 persen ramaja melakukan hubungan seks diluar nikah.
Ini sangat mengkawatirkan bagi Bangsa Indonesia krisis moral yang terjadi dikalangan remaja yang menyebabkan seks bebas dapat terjadi. dan remaja sekarang pun lebih menyukai budaya luar dibandingakan budaya bangsa sendiri, ini pun sangat perlu pengawasan yang lebih karena suatu saat generesi kita benar benar akan melupakan budaya nya sendiri.
Tidak hanya itu saja remaja masa kini pun sudah apatisme terhadap buku - buku yang tersebar di perpustakaan, Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca. Riset berbeda bertajuk ''Most Littered Nation In the World" yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca. 
Ini artinya, Indonesia persis berada di bawah Thailand (59) dan di atas Bostwana (61). Padahal, dari segi penilaian infrastuktur untuk mendukung membaca peringkat Indonesia berada di atas negara-negara Eropa. untuk mencegah itu semua agar remaja yang menurut saya sudah tervirus dogma akan hadir budaya luar maka saya menginginkan dimana seluruh sekolah yang ada di indonesia memberikan perhatian lebih akan kondisi remaja saat ini. dan pemerintah harus turun tangan dengan cepat karena kondisi yang kita liat sama sama ini sangat menghawatirkan masa depan anak tersebut maupun bangsa. seperti dilansir Tribun news, Senin (15/05/2017).


Tarawangsa Masih A


Alat musik Tarawangsa lebih tua keberadaannya daripada rebab, alat gesek yang lain. naskah kuno Sewaka Darma dari awal abad ke- 18 telah menyebut nama tarawangsa sebagai nama alat musik. Rebab muncul di tanah Jawa setelah zaman Islam sekitar abad ke-15 sampai 16 , merupakan adaptasi dari alat gesek bangsa arab yang dibawa oleh para penyebar islam dari tanah Arab dan india. Setelah kemunculan rebab, tarawangsa biasa pula disebut dengan nama rebab jangkung (rebab tinggi), karena ukuran tarawangsa umumnya lebih tinggi daripada rebab.Sebagai alat musik gesek, tarawangsa tentu saja dimainkan dengan cara digesek.
Akan tetapi yang digesek hanya satu dawai, yakni dawai yang paling dekat kepada pemain; sementara dawai yang satunya lagi dimainkan dengan cara dipetik dengan jari telunjuk tangan kiri. Kemudian, sebagai nama salah satu jenis musik, tarawangsa merupakan sebuah ensambel kecil yang terdiri dari sebuah tarawangsa dan sebuah alat petik tujuh dawai yang menyerupai kecapi, yang disebut jemtreng.
Kesenian Tarawangsa hanya dapat ditemukan di beberapa daerah tertentu di Jawa Barat, yaitu di daerah Rancakalong (sumedang), Cibalong, Cipatujah (tasikmalaya selatan), Banjaran (bandung), dan kanekes (Banten Selatan). Dalam kesenian Tarawangsa di daerah Cibalong dan Cipatujah, selain digunakan dua jenis alat tersebut di atas, juga dilengkapi dengan dua perangkat calung rantay, suling, juga nyanyian.
Alat musik tarawangsa dimainkan dalam laras pelog, sesuai dengan jentrengnya yang distem ke dalam laras pelog. Demikian pula repertoarnya, misalnya tarawangsa di Rancakalong terdiri dari dua kelompok lagu, yakni lagu-lagu pokok dan lagu-lagu pilihan atau lagu-lagu tambahan, yang semua berlaraskan pelog. Lagu pokok terdiri dari lagu Pangemat/pangambat, Pangapungan, Pamapag, Panganginan, Panimang, Lalayaan dan Bangbalikan. Ketujuh lagu tersebut dianggap sebagai lagu pokok, karena merupakan kelompok lagu yang mula-mula diciptakan dan biasa digunakan secara sakral untuk mengundang Dewi Sri.
Sedangkan lagu-lagu pilihan atau lagu-lagu yang tidak termasuk ke dalam lagu pokok terdiri dari SaurMataramanIring-iringan (Tonggeret), JemplangLimbanganBangunLalayaanKaratonanDegungSirnagalihBuncisPangairanDengdoAngin-anginReundeuPagelaranAyun AmbingReundeuh ReundangKembang GadungOndeLegon (koromongan), dan Panglima.
Lagu-lagu Tarawangsa di Rancakalong jauh lebih banyak jumlahnya daripada lagu-lagu Tarawangsa di Banjaran dan Cibalong. Lagu-lagu Tarawangsa di Banjaran di antaranya terdiri dari PangrajahPanimangBajing LuncatPangapunganBojong Kaso, dan Cukleuk. Sementara lagu-lagu Tarawangsa di Cibalong di antaranya terdiri dari SalancarAyunCipinanganMulangManuk HejoKang KiaiAleuy, dan Pangungsi.
Sebagaimana telah disinggung di atas, alat musik pokok kesenian tarawangsa terdiri dari tarawangsa dan jentreng. Menurut sistem klasifikasi Curt Sachs dan Hornbostel, Tarawangsa diklasifikasikan sebagai Chordophone, sub klasifikasi neck-lute, dan Jentreng diklasifikasikan juga sebagai Chordophone, sub klasifikasi zither. Sedangkan menurut cara memainkannya, tarawangsa diklasifikasikan sebagai alat gesek dan jentreng diklasifikasi sebagai alat petik.
Alat musik tarawangsa terbuat dari kayu kenanga, jengkol, dadap, dan kemiri. Dalam ensambel, tarawangsa berfungsi sebagai pembawa melodi (memainkan lagu), sedangkan jentreng berfungsi sebagai pengiring (mengiringi lagu).
Menurut salah satu pemimpin sanggar yang ada di rancakalong kab. sumedang jawa barat yaitu kang pepeng, musik tarangwasa ini mempunyai kelebihan untuk dirasakan kepedengaran, rasa nya membuat hati ini merasa nyaman dan tentram, dan tidak bosan untuk dimainkan beberapa kali, namun untuk menguasai alat musik tarawangsa ini cukup memakan waktu yang lama, karna sangat tidak mudah juga memainkan alat musik tarawangsa dengan baik dan benar. ujarnya
Namun untuk di desa rancakalong yang terelatak di kab. sumedang musik tarawangsa ini sangat digemari oleh kaum pemuda, pepeng pun sangat bersyukur karena musik yang lahir dari para leluhur ini masih tetap ada dan ber-regenarasi pada jaman ke jamannya, tidak hanya soal musik saja disini pun budaya dan adatnya masih terjaga dengan baik. lanjutnya
Pepeng berharap kepada semua kalangan muda khususnya yang ada di jawa barat untuk bersama sama melestarikan budaya dan menjaga adat sunda dengan baik, jangan sampai masa muda buta akan budaya dan adatnya sendiri. tambahnya








cara memainkan alat musik tarawangsa biasanya digesekdengan alat yang di pegang oleh tangan kanan.





Surat untuk marsinar #2

Marsinar, perjalanku kini sudah terlalu jauh, aku melihat begitu banyak penderitaan di desa-desa, ada ibu imas yang setiap hari menanam ke...