Rabu, 03 Oktober 2018

Terjatuh dan terbangun



Terjatuh dalam keadaan memang menyakitkan Ketika raga ini mulai bangun dalam hal membangun Namun ada satu titik yang membuat terjatuh kembali, Dinamika ini memang sangat luar biasa Selalu memberi arti Bahwa menjadi manusia yang manusia tidak segampang apa yang teori katakan. Membangun adalah urusan nurani bukan kalimat yang diberi, 
Membangun adalah masalah literasi bukan ambisi, saya selalu belajar dalam hal perjalanan dari hal itu saya mendapatkan gambaran bahwa perjalan bukan hanya memperlihatkan tujuan dan perjuangan, banyak hal yang pelajari dimulai dari keindahan, ketulusan, kedamaian dan pulang,

Kesalahan pertama mengapa saya selalu terjatuh mungkin saya tidak selalu melibatkan keindahan, keindahan dalam diri mungkin percaya pada kemampuan diri sendiri.
Saya selalu terlalu berambisius dengan perubahan. 

Selalu melibatkan ke-egoismean saya sendiri, tak pernah melibatkan suara suara lingkungan yang mereka inginkan, bergerak yang tidak melibatkan ketulusan yang ada pada hati dan orang orang yang di cintai. Bertengkar dengan orang orang yang tidak sejalan tidak mau berdamai dengan perbedaan, perbedaan pemikirkan yang membuat pikiran ini dikerdilkan oleh tujuan.

Yang kedua mungkin saya selalu melibatkan eksistensi pada diri saya tanpa pernah melibatkan betapa pentingnyan norma norma essensi tersebut
Ingin terlihat benar dari kebenaran dan takut salah dari kesalahan sudah menjadi bumbu egoisme sehari-hari, 

saya baru menyadari bahwa itu memang tidak baik dalam konteks perubahan/ngaji diri.
Orang tuaku selalu mengatakan bahwa kejujuran dan kesabaran bisa merubah apapun, padahal dari dua hal itu sudah menjadi tabungan yang sangat luar biasa, memang pada dasarnya manusia tak pernah puas dalam hal apapun ingin melebihkan dari kelebihkan padahal semuanya memang sudah diatur pada kapasitasnya masing masing.

Hati hati dengan eksistensi karna ketika masuk kedalam lubang yang terlalu berlebihan kita tidak akan pernah tau siapa kita sebenarnya ?
Sebaiknya Kenali dirimu dan untuk apa tujuan kamu hidup . Hidup bukan hanya tentang uang dan cinta masih banyak hal yang lebih dari itu semua, saya tidak akan menjawab semuanya disini karena setiap manusia mempunyai pengalaman yang berbeda beda, dan saatnya sekarang kamu pikirkan dan kerjakan hanya itu yang bisa menyelamatkan pikiranmu.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Surat untuk marsinar #2

Marsinar, perjalanku kini sudah terlalu jauh, aku melihat begitu banyak penderitaan di desa-desa, ada ibu imas yang setiap hari menanam ke...