Sebagai pembalut diksi kumakan semua gugatan rindu yang kronis, aku masuk kedalam dimensi peradaban lalu kumuntahkan rupamu yang jelita, ku antarkan debar - debar persatuan hingga menusuk selangkangan aurora
Sebagai pengelana aku cari gugatan rindu pada lubang semesta, kurobek perutmu dengan bambu runcing pelosok desa, tikaman sejarah ini ku masukan pada usus-usus kebencian lalu ku antarkan surat-surat perjuangan ke dalam mimpimu, kuselami lebih dalam lagi dan ku kecup anganmu bahwa sang saka sedang tidak dalam keadaan yang baik
Sebagai puisi aku menjelma menjadi siliwangi, lalu akan kupatahkan gugatan gugatan yang tak pernah tersampaikan, aku akan hilang tapi tidak dengan puisiku, hingga terbang jauh melawan peradaban yang penuh akan penindasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar