Makin jauh ku kejar
Lingkaran angan angan
Kita tak sanggup keluar dari benalu
Terbang jauh hingga ke surga
Lupa akan segala galanya
Lingkaran angan angan
Kita tak sanggup keluar dari benalu
Terbang jauh hingga ke surga
Lupa akan segala galanya
Mataku buta
Telinga tak mendengar
Telinga tak mendengar
Jeritan perjalanan roda dunia
Kita menutupi diri dan masuk kedalam lumpur yang semu
Kita menutupi diri dan masuk kedalam lumpur yang semu
Kekasihku, demi tuhan aku mencintaimu
Bila saja luka dan derita membuka kesadaran ini mungkin kita tak akan mabuk dalam fantasi yang menyedihkan
Bila saja luka dan derita membuka kesadaran ini mungkin kita tak akan mabuk dalam fantasi yang menyedihkan
Kuhormati pikiran yang waras menantang setiap perjalanan duka, luka dan perjuangan.
Di pusara titik yang menikam prahara
Aku menjadi tuna wicara
Di tanah bayang bayang cakrawala
Aku menjadi bumiputera
Di dalam rindu yang menggugat
Aku menyelam kedasar palung samudera
Serupa juang dan sedih
Aku menjadi tuna wicara
Di tanah bayang bayang cakrawala
Aku menjadi bumiputera
Di dalam rindu yang menggugat
Aku menyelam kedasar palung samudera
Serupa juang dan sedih
Kita tetap serupa dengan lukisan yang menjerit di jalanan
Aku ingin merdeka dalam mencintaimu
Tetap eratkan pelukan pasundan
Tetap lawan bersama
Mengertilah bahwa aku
Ingin merdeka, bebas, jiwa dan raga
Tetap eratkan pelukan pasundan
Tetap lawan bersama
Mengertilah bahwa aku
Ingin merdeka, bebas, jiwa dan raga
Aku akan abadi bersama gugatan rindu
walau berkaca kaca dalam dekapan aurora
Aditya permana
Kompas
walau berkaca kaca dalam dekapan aurora
Aditya permana
Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar