Minggu, 11 Agustus 2019

Rindu yang menggugat #28


Di balik gelap dan sunyi ada sebuah penderitaan di dalam hidupku, aku terlempar ke lubang pengasingan

Dibalik kesendirianku ada sebuah jeritan jiwa yang penuh luka lalu terhantam keras dan membuat aku terdampar di taman kudus yang ramai, aku mulai bingung pada keheningan dan kegelapan.

Dibalik penderitaan ini ada sebuah kebebasan yang ingin bersuara,  begitu banyak tusukan luka yang membuat masa muda ini mati dalam jejak jejak kesepian.

Dibalik masa muda ini,  aku begitu kejam pada tulang belulang yang tak bisa pergi untuk menemui mimpi dari bisingnya bianglala.

Terlalu dini jika harus keluar dari sepi,  aku masih damai dalam rimbanya hutan yang sunyi, berkaca pada riuhnya angin kerinduan,  aku asing bagi diri sendiri.

Dan aku terbeban pada kesepian namun bebas melayang,  aku bunuh beban sendiri,  begitu kejam pada senjakala yang tertutup gelap pada penyesalan ini.

Bagaimana aku harus keluar dalam lubang ini sedangkan penyesalanlah yang membuat diam dalam hutan yang teraniaya
Bagaimana mungkin aku mencari kedamaian sedangkan jiwaku dipaksa diam dalam rindu yang gelap ini. 

Dan tiba pada akhirnya di balik semua ini,  aku dipaksa membunuh diriku sendiri di lubang kegelapan dan kesunyian. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Surat untuk marsinar #2

Marsinar, perjalanku kini sudah terlalu jauh, aku melihat begitu banyak penderitaan di desa-desa, ada ibu imas yang setiap hari menanam ke...