Kekasihku, banyak orang mengatasnamakan cinta atas nama tuhan, lalu mencaci, membenci dan membunuh demi keyakinannya sendiri,
Sungguh pedih dunia ini, dimana perdamaian menjadi barang haram untuk di miliki.
Sungguh pedih dunia ini, dimana perdamaian menjadi barang haram untuk di miliki.
Kekasihku, Lihatlah pertumpahan darah di tahun 65, dimana kekuasaan menjadi tulang belulang sejarah yang gelap, mereka di lenyapkan demi kursi orde baru, banyak bangkai busuk di pulau buru, terkubur hidup hidup dan hilang sudah jeritan kemanusiaan oleh peluru serdadu.
Jika kau mengerti tentang toleransi, lihatlah lah lebih dalam lagi, dimana pembantaian 98, begitu banyak catatan untuk jiwa jiwa pejuang yang terbuang, dalam menyuarkan keadilaan dan kemanusiaan.
Lebih dalam lagi sayangku, banyak lagi setan tanah yang berkeliaran, menghantui minoritas setiap malam, rumah mereka hilang dan di lenyapkan, demi pembangunan perut korporat yang lapar akan kekayaan.
Kau tak mengerti, jika hanya diam dalam lubang keindahan, lihatlah di pelosok desa, dimana sumber daya alam sudah di gunduli oleh congkak - congkak yang gila kekuasaan.
Kekasihku, Dalam malam yang hening, aku menangis di depan coretan gugatan rindu ini, betapa sedihnya, ku kabarkan semua penderitaan, pada rembulan yang tak henti menyinari.
Semua terdogma dengan budaya yang sakit, aku menjerit dalam lubang yang pahit, jika kau masih ambigu dengan luka ini, maka biarlah kita menjadi sepasang tulang busuk, dalam suara - suara makhluk yang terpukul derita.
Kekasihku, Kita akan sirna dan selesai sudah
dalam semesta, maka jangan biarkan para anjing anjing itu merampas saksi dan waktu yang ingin bahagia.
Kita hanya abu
Kita hanya ketiadaan
Percayalah kekasihku, suatu hari nanti, kita akan hidup bersama kata - kata, walau akhirnya harus sunyi dalam debar - debaran nadi dramatugi yang abadi.
Kita hanya ketiadaan
Percayalah kekasihku, suatu hari nanti, kita akan hidup bersama kata - kata, walau akhirnya harus sunyi dalam debar - debaran nadi dramatugi yang abadi.
Aditya permana
Kantor antara
Kantor antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar