Jumat, 02 Agustus 2019

Rindu yang menggugat #15

Sampaikanlah ke ibuku, ku akan pergi untuk menaklukan malam dengan segala kegelisahan
Sampaikanlah ke bapakku, ku akan pulang dengan segala luka yang ada dalam pikiran

Memecahkan teka -  teki malam lalu mencari keadilan dari jalan setapak penderitaan, semoga kutemukan terang dari segala jawaban

Debar -  debar kerinduan membuat kedangkalan ini menjadi indah,  merasuk pada sukma yang di perkosa gadis jelita. 

Para pemuda menyanyikan lagu kenangan di pusat kota, memandang bangunan tua dengan janji - janji yang belum di tepati

Perempuanku,  dengarlah dalam harmoni resahmu,  katakan pada malam,  bahwa aku penuh luka, dan terbuang lalu terbayang -  bayang penindasan dari harumnya bunga mawar.

Berbagilah waktu dengan hutan karena kau akan tau siapa diriku sebenarnya, berbagilah waktu dengan gunung, karena kau akan tau jalan apa yang sedang ku perjuangkan. 

Pulanglah,  karena kita sepasang insan yang terlahir dari lubang ketiadaan. 

Aditya permana
Kampus biru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Surat untuk marsinar #2

Marsinar, perjalanku kini sudah terlalu jauh, aku melihat begitu banyak penderitaan di desa-desa, ada ibu imas yang setiap hari menanam ke...