Kau tak akan mengerti dengan segala penderintanku dalam sunyi, semua pergi hingga aku benar - benar masuk kedalam lubang cacian orang eropa terhadap pribumi
Kau tak akan mengerti dengan segala gelap dalam kamarku, semuanya membabi buta hingga lonceng mazmur terdengar dalam lantunan runtuhnya bangunan tua di pusat kota
Kau tak akan mengerti dengan segala rinduku saat ini, lihatlah wajahku, mungkin kau akan tau betapa kejamnya gejolak asmara ini, aku seperti pramoedya yang di asingkan bangsanya
sendiri,
Kau tak akan mengerti dengan segala cinta ini, lihatlah badanku, aku gelap, seperti anak muda yang melupakan sejarah pulau buru
Aku mencintaimu dan tak peduli dengan apapun
Jika jeruji membuat perawan cinta hilang
Aku siap lenyap dan asingkan bangsa ini.
sejatinya perjuangan : Tidak ada manusia yang di lahirkan sia-sia, Aku mencintaimu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Surat untuk marsinar #2
Marsinar, perjalanku kini sudah terlalu jauh, aku melihat begitu banyak penderitaan di desa-desa, ada ibu imas yang setiap hari menanam ke...
-
Pada akhirnya kesepian jadi teman sejati, membanting raga yang sedang bermimpi untuk bangkit kembali, menusuk intuisi membuat nadi mati un...
-
Pelukan rimba hanya jadi pinus, tertusuk dunia kalut melontarkan kata yang hanya jadi pembalut, aku pergi membuang setiap keluh melawan dog...
-
Burung burung sirna sarangnya rembulan Perampasan sandang pangan kemanusiaan Orang orang diam enggan bersaksi Jeritan sukma harus dikab...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar