Kamis, 01 Agustus 2019

Rindu yang menggugat #12

Ku kemas segala sunyi dan penderitaanku
Bersama mereka yang penuh luka
Ku rapihkan segala kepalan rindu bersama jiwa terbuang, melihat tenggelamnya kemanusiaan di jati gede

Ku antarkan puisi ini pada malammu
Mencoba menusuk kepalamu bahwa kau harus tau ada setan tanah yang merampas keadilaan di kulon progo, taman sari dan dago elos.

Lalu kucoba bayangkan wajahmu dalam heningku
Bersama gundulnya alam dan petani yang harus bertarung dengan asing di rumahnya sendiri

Kubelai rambutmu dilubang yang terbuang
Melantunkan lagu darah juang bersama jeritan orang orang yang terminoritaskan dan terbuang

Kucium keningmu di bangunan tua
Bersama teriakan anak kecil penjual koran di pusat kota

Lalu ku peluk fotomu dalam bayangan indah
Bahwa kelaparan dan kemiskinan bisa hilang dalam  perjuangan rindu yang menggugat ini.

Aditya permana
Angkringan itb
25 juli

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Surat untuk marsinar #2

Marsinar, perjalanku kini sudah terlalu jauh, aku melihat begitu banyak penderitaan di desa-desa, ada ibu imas yang setiap hari menanam ke...