Apakah kau tau ketika bianglala berputar, aku terhantam dengan kebohongan amstrong bahwa rindu candumu telah menyukat polesan cendol di kota kembang
Apakah kau tau dengan cinta tanpa kemerdekaan, Itu sangatlah hampa, dan aku sedang merasakan gelap tanpa indahnya gunung tambora
Apakah kau tau dengan kisah filosofi kopi, diam berdua menikmati aroma tanpa jeda dan koma walau sunyi penuh tanya
Apakah kau tau dengan soe hok gie, menimpa rindu di mandalawangi namun mati dalam sunyinya cinta gunung semeru
Apakah kau tau dengan cinta tanpa rindu,
Seperti itulah tan malaka di asingkan lalu di lenyapkan
Apakah kau tau dengan rindu tanpa perjuangan
Seperti itulah pemuda yang melupakan madilog lalu terbayang epilog tanpa prolog
Kekasihku, Aku merindukanmu tanpa kata melirih tanya walau dunia sophie membuatku masuk kedalam lubang yang fana
Kekasihku, Kau hanya diam tanpa suara membuat merpati terbang tertembak laras panjang lalu mati terdampar di pulau buru
Kekasihku, Ku ingatkan sekali lagi jiwaku serasa bergetar ketika namamu terbayang lalu membuat galunggung meletus dalam aroma kerinduan.
Kekasihku, Aku rindu dan akhirnya jiwa ini masuk kedalam air tanpa muara.
Memaksa meneguk arak dalam poros paguyuban melirih sendu menikmati lukisan realis tanpa pilu
Kekasihku, Aku adalah hitam tanpa putih
Dan wijaya tanpa rayya
Lalu Sayup rindu membuat vulkanik menghantam seluruh mimpiku
Aku muak dengan raga yang terbuang dari poros keindahan
Aku rindu tanpa tanya
Dan kau berhak pergi tanpa koma
Aditya
Gedung indonesia mengunggat
Bandung 11 jul 2019

Tidak ada komentar:
Posting Komentar