Sabtu, 20 Juli 2019

Rindu yang menggugat #7

Jangan salahkan diriku jika rindu yang menggugat ini selalu membayangi hingga tempat tidurmu,  aku akan tetap ada walau sekalipun kau lempar gejolak rasa ini pada lorong gelap yang sering dikerdilkan doa dalam lingkaran semesta

Jangan salahkan diriku jika cinta ini membuatmu bingung pada serangkaian konotasi yang memaksa jiwaku untuk hidup dalam lubang gelap dan sunyi walau asaku terpanah dengan kehidupan pedih

Kekasihku,  kau tidak usah takut dengan raga hitam ini,  aku hanya sedang melawan kemunafikan diri,  biarkan aku abadi dengan kisah segelas cendol asia afrika yang penuh lukisan romantica

Kau berhak bertanya tanpa harus diam dalam putaran bianglala kehidupan ini,  kau berhak pergi jika rinduku tenggelam dalam lautan yang tak berwarna

Dan kau berhak membuang rasaku pada lorong  yang menyakitkan,  karena aku adalah jalang yang terbuang dari kumpulan orang - orang yang haus kemenangan dan kasih sayang. 

Aditya permana
Kampus biru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Surat untuk marsinar #2

Marsinar, perjalanku kini sudah terlalu jauh, aku melihat begitu banyak penderitaan di desa-desa, ada ibu imas yang setiap hari menanam ke...