Sabtu, 13 April 2019

Sunyi

Aku menulis bukan untuk dikenang
Aku menulis bukan untuk jadi pemenang
Aku menulis bukan untuk mendapatkan sang puan
Apalagi diam dalam kebohongan dan kebodohan sang malam

Biarkan diksi ini sepi
Biarkan diksi ini hidup dalam botol yang kupandang setiap pagi
Jika menulis hanya ingin dikenang lebih baik aku mati daripada berjuang pada kemunafikan
Biarkan sajakku sepi
Biarkan syair berlabuh pada dermaga yang sunyi

Jika memang aku harus dibenci
Itu resiko dramturgi yang dihantam riuhnya sepi
Dikenang,  mengenang dan mencintai
Semuanya hanya datang lalu pergi

Biarkan diksi ini menyepi lagi
Jangan kebiri sepi
Karena sepi tidak pernah berteman dengan ramai

Jika suci adalah sebuah alunan irama
Bagaimana dengan kabar sepi yang menciptakan itu semua

Jika sunyi dikebiri
Bagaimana kabar indah yang dilahirkan dari dunia sepi dan sunyi



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Surat untuk marsinar #2

Marsinar, perjalanku kini sudah terlalu jauh, aku melihat begitu banyak penderitaan di desa-desa, ada ibu imas yang setiap hari menanam ke...