Berbaring sakit merakit jungkat jangkit untuk menghidupkan jiwa yang sakit
Badai menerpa raga untuk tidur kembali dalam ruangan yang susah di rakit
Literatureku hanya bualan untuk dogma yang berpenyakit tak ada bantuan dari cahaya sukat dan sikit
Badai menerpa raga untuk tidur kembali dalam ruangan yang susah di rakit
Literatureku hanya bualan untuk dogma yang berpenyakit tak ada bantuan dari cahaya sukat dan sikit
Aku ingin hidup bersamamu walau tombak memaksa untuk senyap
Biarkan aku berjalan dalam lingkaran yang sakit membuka mata untuk menyadarkan jiwa jiwa yang sulit
Ragaku hitam terperangkap benang benang stigma tembok kerakusan
Biarkan aku berjalan dalam lingkaran yang sakit membuka mata untuk menyadarkan jiwa jiwa yang sulit
Ragaku hitam terperangkap benang benang stigma tembok kerakusan
Aku akan tetap berjalan walau peluru menebus imajiku
Aku akan tetap hidup walau punah dalam tembok kesepian
Aku masih ada walau panah mamaksaku untuk punah
Aku akan tetap hidup walau punah dalam tembok kesepian
Aku masih ada walau panah mamaksaku untuk punah
Aku masih masih senyap dan berjalan...
aku sendiri
berjalan kedalam lubang yang awalnya belum sempat aku singgahi...
sepi...
tak ada orang satupun
pagi hingga malam
aku.. termenung didalam hibernasiku sendiri
mencari apa itu yang dinamakan jati diri
berjalan kedalam lubang yang awalnya belum sempat aku singgahi...
sepi...
tak ada orang satupun
pagi hingga malam
aku.. termenung didalam hibernasiku sendiri
mencari apa itu yang dinamakan jati diri
kakiku melangkah dengan kilat
walau cahaya tak kunjung datang
namun aku percaya didalam keheningan akan ada kebahagiaan
walau cahaya tak kunjung datang
namun aku percaya didalam keheningan akan ada kebahagiaan
aku....
masih berimajinasi didalam kesendiriaan
walau pahit tak kunjung usai
masih berimajinasi didalam kesendiriaan
walau pahit tak kunjung usai
namun inilah aku
yang selalu sibuk dalam kesendiriaan
menikmati arti hidup yang terlalu dalam
hey bangunkanlah aku
yang selalu sibuk dalam kesendiriaan
menikmati arti hidup yang terlalu dalam
hey bangunkanlah aku
jangan takut
walau aku gila
namun aku bukan orang gila
walau aku gelap
namun aku bukan kegelapan
aku hanya manusia jalang yang dibunuh dari kumpulannya
namun aku bukan orang gila
walau aku gelap
namun aku bukan kegelapan
aku hanya manusia jalang yang dibunuh dari kumpulannya
Mengkoyak koyak mimpi membunuh lara dalam rumah sendiri.
Bandung, 14 maret 2019
Aditya permana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar