Rabu, 03 Oktober 2018

Tertekan dan Pikiran



Mengalami fase-fase yang tersulit mungkin semua orang pun pernah merasakan dan mengalaminya, masalah memang membuat orang semakin sulit untuk berpikir dan berjalan, ada yang tertekan dengan keadaan dan pikiran yang terlalu liar, memang sangat susah untuk keluar pada zona tersebut, tapi percayalah yang bisa membuat dirimu keluar dari semua itu hanya kemauaan dan perjuangan, jika hanya berteman dengan ketakutan dirimu akan dibuat sulit dalam penentuan jalan keluarnya namun banyak juga yang bangkit dari masalah adapula yang tertidur dalam ketakutan.
Jangan merasa nyaman dalam kemewahan karena semua itu akan hilang seiring datang waktunya, persiapakan jiwamu dalam menghadapi perputaran kehidupan karena antisipasi dari awal sangat lebih baik untuk menjaga agar jiwa dan pikiranmu tidak punah dalam ketakutan yang akan datang.

Tubuh memang memerlukan nutrisi yang sehat begitu juga dengan pikiran Karena ketika pikiran itu dirawat sama saja kita merawat kehidupan yang kuat, Banyak yang mati dalam ketakutan, ketakutan akan ekonomi, sosial maupun asmara.

Semua itu memang sudah tertanam pada manusia seiringnya dengan kemajuan zaman, namun yang jadi pertanyaan:
apakah kita tidak bisa melawan zaman ?
Apakah kita diperbudak zaman ?

Jika hanya selalu berjalan dalam ketentuan zaman yang sudah ditentukan maka untuk apa kita punya mimpi-mimpi kehidupan yang lebih baik.

jika ketakutan sudah melekat pada raga, yang saya takutkan adalah manusia itu lupa menggunakan logika dan akal sehatnya, contohnya realitas yang kita lihat sehari sehari di lingkungan banyak orang-orang mencuri, membunuh dan memperkosa, itu sudah jadi salah satu bukti bahwa kita memang harus membunuh ketakutan pada raga secara perlahan.

Mungkin banyak membaca buku adalah salah satu solusi agar nutrisi pikiran itu terpenuhi dengan pikiran konten yang positif. Namun apadaya lingkungan kita masih banyak yang apatis terhadap buku.

Perubahan memang tidak ada yang sekali jadi semuanya pun membutuhkan proses jangka panjang,  tapi bangkitlah kamu berhak sadar karena kesadaran yang akan membuat perubahan dalam raga atau jiwamu sendiri, tidak perlu menyalahkan satu sama lain yang patut disalahkan adalah dirimu sendiri, dan  sudah sejauh mana kamu mengubah atau menyelamatkan kehidupan ini agar bisa berjalan ke arah yang lebih baik.

Jika hanya didiamkan saja maka kehancuran itu semakin dekat menghampiri kita semua, kehancuran pikiran, nurani dan lingkungan.
Ayo bangun selamatkan dirimu dan generasi yang akan datang Karena menyelamatkan ragamu sama saja kamu menyelamatkan kehidupan yang akan datang. Jangan terlalu asik dan terbuai dalan kenyamanan dirimu sendiri

Jangan pernah tertidur dalam kondisi tertekan
Karena bagi saya ketika kita tertekan itu sudah menjadi modal utama dalam konteks perubahan, dari tertekan akan muncul pikiran dari pikiran akan tumbuh ketakutan dari ketakutan akan muncul kegelisahan dan pada akhirnya kegelisahan akan memunculkan kemauaan.

Dari kemauaanlah kita akan tau titik temunya, kemauaan akan perubahan dan perjuangan untuk kehidupan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Surat untuk marsinar #2

Marsinar, perjalanku kini sudah terlalu jauh, aku melihat begitu banyak penderitaan di desa-desa, ada ibu imas yang setiap hari menanam ke...