Minggu, 07 Oktober 2018

Melawan ketidakmampuan



Benturan yang tiada henti
Jiwa terkapar dalam mimpi
Senyuman malam mengkebiri
Bahwa raga harus bangun dari ilusi

Memang tak ada yang indah dalam tekanan librani
Tertidur memang bukan solusi
Namun dinamika terus menghantui
Merasakan pahitnya akan kesalahan sendiri

Aku memang jalang yang terbuang dari kumpulannya
Namun aku bukan pecundang yang tertidur lemas tanpa perjuangan

Memberanikan diri  untuk belajar adalah salah satu cara agar raga ini tetap berkembang pada kehidupan, banyak proses yang harus dilalui  dari  yang tidak tau menjadi mengetahui memang tidak ada yang gampang ataupun instan pada fase fase tersebut  kita memang dituntut harus percaya diri pada apa yang ingin kita ketahui saat ini, karena tak ada perjuangan yang dilahirkan dari jiwa pemalas.  

“Seorang pemenang tidak pernah lahir dari  jiwa pemalas”  itulah salah satu kutipan yang saya sering dengarkan di televisi, memang benar seorang pemenang tidak pernah lahir dari jiwa pemalas, revolusi pun tidak pernah hadir dalam tempat tidur,  kamu harus bangkit dalam dirimu sendiri karena itu yang akan menyelamatkanmu saat ini bahkan sampai waktu yang panjang,

Banyak yang ingin menjadi pemenang dengan menghabiskan waktu dengan berlatih sekeras mungkin,  karena tujuan apapun yang kita inginkan semua nya bisa terjadi kecuali melawan tuhan, sesungguhnya  “manusia yang dilahirkan ke bumi  tidak ada yang sia sia”  semuanya sangat berguna sekali.

percaya pada kakimu sendiri jangan pernah merasa bahwa kamu tidak bisa melakukan apa- apa, kamu ini mampu dan bisa, yang membuat dirimu gagal adalah munculnya ketakutan pada jiwa sendiri, ketakutan akan kegagalan atau ketakutan dalam persaingan.

Hiraukan atau tinggalkan semua yang bisa menghambat tujuanmu fokuskan setiap langkah yang dilalui karena  sebuah perjuangan tidak pernah mengenal arti kenyamanan dan jangan biarkan ketakutan itu berkembang biak, membunuh nurani,pikiran dan mimpi tak ada yang salah dalam dirimu yang salah hanya ego sendiri, bicaralah pada intuisi karena suara hati tak pernah berbohong tentang mimpi, lepas, lepaskan dan lepaskanlah apa yang  selama ini membuat dirimu sulit untuk melangkah.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Surat untuk marsinar #2

Marsinar, perjalanku kini sudah terlalu jauh, aku melihat begitu banyak penderitaan di desa-desa, ada ibu imas yang setiap hari menanam ke...