angin itu menghempas hayalan ini
menumpahkan tinta yang tercampur dalam segelas kopi
raga tersontak akan teriakan yang ada pada diri
menahan tangisan yang tak pernah terhenti
kini puisi dijadikan alat dalam perjuangan sendiri
melawan dogma yang bersifat urbanisasi
polemik memang tak pernah terhenti
berjuang dalam rayya yang tak pernah direstui
kita pasti akan merasakan dimana fase yang tidak menyenangkan dimana sebuah keinginan tidak bersahabat dengan realitas yang terjadi pada kita, mengejar mimpi memang sangat diperlukan karena dari mimpi kita akan tau bagaimana rasa nya berjuang , namun dari semua itu kita tidak bisa lepas dari yang namanya keresahan atau kegelisahan hal itu tidak akan pernah lepas dari dinamika atau proses perjalanan dalam menggapai apapun, namun jangan pernah mengalah terhadap keresahanmu sendiri karena mengalah pada keresahan sama saja kau menolak pada perubahanmu sendiri, berteman dengan keresahan itu sangat menyenangkan kau akan tau bagaimana rasanya terbuang dari kenyamanan dan menyepi dalam keramaian, namun saya akan sedikit mengutip kata dari muhamad gahdi disini dia pernah mengatakan “ definisi kesepian bukan berarti kau hidup sendiri dalam kegelapan namun tidak mempunyai rasa tanggung jawab terhadap sosial.
perspektif ia hampir sama dengan apa yang saya pikirkan saat ini kerena memang benar kesepian yang sebenarnya adalah bukan merasa hidup sendiri melainkan tidak mempunya rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri atau sosial, maka jangan takut dalam keresahan karena hal itu adalah salah satu cara agar kita berkembang ke arah yang lebih baik.
meluruskan raga yang seharusnya dihidupkan bukan di kembangakan dalam kepuasaan karena dalam kehidupan tidak akan pernah ada habisnya, hidup untuk menghidupkan adalah salah satu cara untuk melawan keresahan atau ketidakmampuan yang tertanam pada diri, lawanlah dengan kabaikan bukan amarah, hati hati dalam mengambil langkah karena egomu bisa membunuh apa yang kamu inginkan , jangan pernah merasa puas dalam hal apapun karena hidup itu penuh dengan pembelajaran hingga kematiaan itu tiba.
percayakan semuanya pada diri sendiri karena berjuang dalam keringat sendiri itu lebih menyenangkan, jangan terlalu percaya terhadap manusia , percayakan semuanya pada maha pencipta
semuanya jawaban yang kamu inginkan sudah ada disana, tinggal kau mencari dan temukan.
kamu pasti bisa karena cahaya itu ada dirimu sendiri
pantulkan sinarnya pada siapapun
karena dunia ini membutuhkan cahaya kedamaian bukan cahaya buatan yang di propagandakan hanya untuk kepentingan sendiri atau golongan tertentu.
