Rabu, 11 Juli 2018

Cemara



Entah kemana tujuan ini terhenti
Mencari berbagai macam yang bersifat urgensi
Ada banyak momen yang membuat berseri seri
Seakan jati diri terbawa dalam komposisi

Waktu ke waktu tak bisa terhenti dalam transisi
Membawa syair syair berlabuh dalam segelas kopi
Obrolan malam dan nyanyian tak pernah terlewati
Merenungi hidup dan fajar pagi

Bait ke bait kurakit dalam penyesalan diri
Melawan dogma dogma lingkaran mati suri
Berbagai librani ku singgahi
Memberi candu bahwa hidup memang banyak arti

Nostalgia memang tak pernah terhenti
merayakan kebahagiaan yang di tangisi











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Surat untuk marsinar #2

Marsinar, perjalanku kini sudah terlalu jauh, aku melihat begitu banyak penderitaan di desa-desa, ada ibu imas yang setiap hari menanam ke...