Minggu, 18 Agustus 2019

Rindu yang menggugat #36

Suku dalam gaungan eratnya budaya
Keragaman membuat nadi terus hidup
Dalam kelopak pemersatu bumiputera
Kita hidup dari jemari nene moyang yang mengasihi

Kasih sayang terbentang pada lukisan gunung,  lautan,  dan pulau bumi pertiwi
Tangisan terdengar hingga perut sang fajar
Bahwa penindasan dan kelaparan
Masih membumi pada jejak -  jejak gerilya pribumi

Rempah-rempah tergugat dari coretan colombus
Yang mendayukan air dan tanah

Kekasihku,  begitu bahagianya marco polo bergelut dalam rupa bianglala yang bahagia
Kekasihku,  tanamkan bunga pembangkang dalam kamarmu bahwa kesepian akan tetap hidup, melawan pada penindasan yang di budayakan.

Aditya
Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Surat untuk marsinar #2

Marsinar, perjalanku kini sudah terlalu jauh, aku melihat begitu banyak penderitaan di desa-desa, ada ibu imas yang setiap hari menanam ke...