Keragaman membuat nadi terus hidup
Dalam kelopak pemersatu bumiputera
Kita hidup dari jemari nene moyang yang mengasihi
Kasih sayang terbentang pada lukisan gunung, lautan, dan pulau bumi pertiwi
Tangisan terdengar hingga perut sang fajar
Bahwa penindasan dan kelaparan
Masih membumi pada jejak - jejak gerilya pribumi
Rempah-rempah tergugat dari coretan colombus
Yang mendayukan air dan tanah
Kekasihku, begitu bahagianya marco polo bergelut dalam rupa bianglala yang bahagia
Kekasihku, tanamkan bunga pembangkang dalam kamarmu bahwa kesepian akan tetap hidup, melawan pada penindasan yang di budayakan.
Aditya
Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar