Dalam gaungan tanah, sungai dan gunung yang dipolitisasi
Rinduku bukan tentang menikmati senja dan segelas kopi
Hari ini aku merindukan kolektivisasi
Mengapalkan sayap masyarakat yang dibudidayakan turun temurun sebagai warisan dari nene moyang
Hari ini aku merindukan bunga bertaburan di pusara pembangkang bahwa kapitalisme telah mati dalam peradaban yang penuh kedamaian
Hari ini aku merindukan, semua pembalut diksi berteriak pada pembebasan dan pembenaran bukan mabuk dalam selangkangan saat isme di kambing hitamkan
Kasihku, inilah hari - hari yang kurindukan dari gugatan wiji aku tumbuh menjadi biji yang melawan api
Dari munir aku tumbuh menjadi racun pembodohan reformasi
Dari udin aku tumbuh menjadi suara suara perlawanan dalam reruntuhan keadilan
Kau harus mengerti dari tulang busuk peradaban
Karena sejatinya cinta adalah kemanusiaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar