Bila bukan pada kamu
Untuk apa kalimat kalimat lahir dari kecanduan
Bila bukan kamu
Untuk apa diksi ini terlahir dari kegelisahan
Bila bukan kamu
Untuk apa pena ini menari dari gelapnya kota kembang
Bila bukan kamu
Untuk apa aku berjuang dalam kamar yang penuh lukisan
Sayang, iya kamu sayang
Mampirlah dalam hayalan
Katakan bahwa kamu memang sayang
Katakan sekali lagi bahwa kamu memang sayang
Tenangkan jiwaku, tenangkan sayang
Jadilah obat dari imaji yang terlalu liar
Sayang bangunkanlah aku dari kata senja yang terlalu alay
Sayang tetap sadarkan aku pada jalur yang liar...
Liar akan kebaikan liar juga pada kemanusiaan
Cukup sayang, jangan terlalu lama dalam hayalan
Aku ingin kembali sadar
Dan berjalan bahwa masih banyak kerusakan di kota kembang....
Bandung, 27 desember 2018 malam hari

Tidak ada komentar:
Posting Komentar