Rabu, 18 Juli 2018

La Tahzan Innallaha Ma'ana


Ada raya didalam jiwa yang terluka
Menangis dan merintih memohon ampun pada rabbnya
Intuisi illahi selalu berbicara
Bahwa sudah waktunya puan mengerti
Tentang laa tahzan innallaha ma'ana

Simphoni damai merucut dalam raga
Takdir mengajak kaki bergelut dalam raya
Dermaga literasi membunuh yang fana
Merengkat cerita dalam rencana

Air mata mengalir dalam ketakutan
Terbayang sisa sisa kegelisahan
Kini puan pergi memanah kejahatan
Menutup diri dengan atas nama kebaikan 
Gelisah puan kini selalu bermakna
Adaptasi dengan kata la tahzan innallaha ma'ana
Membunuh lara berpijak dilubang kebaikan




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Surat untuk marsinar #2

Marsinar, perjalanku kini sudah terlalu jauh, aku melihat begitu banyak penderitaan di desa-desa, ada ibu imas yang setiap hari menanam ke...