"kerinduan didalam kereta"
hari ini aku menulis lagi
merangkai kata demi kata yang belum usai
membuncah didalam imajinasi, bukan hanya sekedar beronani di dalam ambisi
pena ini mulai berbicara tentang dogma kerinduan
kertas mulai berhalusinasi pada satu titik yang belum usai
rinduku untukmu menuju dermagamu
suara suara tulisan ini memang kencang
bagai angin yang menyapu kesepian
tulisanku memang belum usai
tapi aku kirim lewat keheningan
aku, tak ingin melihat kau mati dalam kesendiriaan
tanganku mulai berbicara tentang impian
agar kita menjadi dua mahluk yang mampu berdiri dari kesepiaan.
-blitar, 28 feb
sejatinya perjuangan : Tidak ada manusia yang di lahirkan sia-sia, Aku mencintaimu.
Senin, 09 April 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Surat untuk marsinar #2
Marsinar, perjalanku kini sudah terlalu jauh, aku melihat begitu banyak penderitaan di desa-desa, ada ibu imas yang setiap hari menanam ke...
-
Pada akhirnya kesepian jadi teman sejati, membanting raga yang sedang bermimpi untuk bangkit kembali, menusuk intuisi membuat nadi mati un...
-
Pelukan rimba hanya jadi pinus, tertusuk dunia kalut melontarkan kata yang hanya jadi pembalut, aku pergi membuang setiap keluh melawan dog...
-
Burung burung sirna sarangnya rembulan Perampasan sandang pangan kemanusiaan Orang orang diam enggan bersaksi Jeritan sukma harus dikab...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar