saya masih ingat pada waktu itu Liverpool selalu dijagokan untuk taruhan teman sekelas saya, wajar waktu itu liverpool diisi oleh pemain pemain top dunia seperti Luis Suarez, Agger dan Steven Gerarrd. kehebatan Liverpool pada waktu itu membuat hati saya terdorong untuk melakukan nobar ( nonton bareng) bersama teman teman bigreds salah satu fans Liverpool yang ada di Kota Bandung. saya masih ingat pada waktu itu liverpool melawan arsenal saya memutuskan nonton bareng bersama bigreds yang diadakan di salah satu caffe yang biasa dijadikan tempat nonton bareng pertandingan liverpool. hari itu liverpool berhasil menang,
saya senang karena ini menjadi sebuah kebangaan yang bisa pamerkan untuk teman teman kelas saya, memang pada jaman saya selalu mempunyai tim kebangganya masing masing. bukan hanya sebatas menyukai saja didalam kelas pun sering dijadikan untuk bahan taruhan, hari itu saya senang mendapatkan taruhan dari teman teman saya, momen yang seperti itu yang bisa membuat dompet saya nampak berisi.
didalam kebahagiaan itu saya banyak melakukan tingkah kesombongan terhadap teman saya bahwa liverpool lebih jago dari tim lainnya, waktu jam belajar saya sering menghabiskan waktu untuk bermain hp ketimbang mendengarkan guru yang sedang mengajar didepan kelas, tapi tidak semua pelajaran juga saya melakukan hal seperti itu, ketika mendapatkan guru yang asik dalam mengajar dan tidak membuat jenuh dalam apa yang diajarkannya, saya pun pasti akan mendengarkan dan memperhatikannya.
namun ketika saya mencoba untuk fokus terhadap pelajaran yang menurut saya menyenangkan pasti ada saja salah satu teman saya yang selalu menganggu, seperti melempar kertas ke arah bangku atau muka saya, dan fokus saya pun terganggu akan kejailaan yang teman teman saya lakukan, terjadilah saling membalas kejailan antara saya dan teman saya pada waktu jam pelajaran, setiap jam pelajaran pun kami sering melakukan hal seperti itu ,
namun ada kejadiaan yang membuat guru saya sedikit marah, dimana pada jam pelajarannya saya tertidur di bangku paling belakang bersama kedua teman saya yang bernama Razis dan Jacka memang kedua orang itu sudah menjadi patner kejailan saya atau mebuat onar didalam kelas, saya dihukum bersama kedua teman saya di depan kelas, hukuman nya pun sedikit aneh, saya dan kedua teman saya disuruh menyanyikan lagu indonesia raya di depan teman teman kelas saya, dengan nada sumbang dan sedikit lupa lirik lagu seakaan kami bertiga menjadi bahan lawakan untuk teman teman kelas saya, namun dengan urat malu kami bertiga yang sudah putus, itu semua dirasakan dengan hal biasa biasa saja,
dan kami bertiga memang sudah menjadi langganan akan hukuman yang guru berikan, dengan keluguan saya pada waktu itu, saya pernah bilang kepada Razis dan Jacka " bahwa guru itu lebih sayangnya kekita maknnya guru itu lebih sering manggil kita untuk kedepan kelas". beberapa hukuman sering saya dapatkan, salah satunya mulai dari menulis 100 kalimat dengan kata " saya berjanji tidak akan melakukannya lagi", bagi saya hukuman yang diberikan itu cukup aneh aneh.
pandangan teman teman kelas lainnya pun sedikit berbuah negatif akan kejailaan yang sering saya lakukan dengan Razis Dan Jacka didalam kelas, namun kami bertiga selalu menghiraukan itu semua, karena kami bertiga tidak ingin juga dipandang sebagai lelaki yang baik atau apapun itu.
suatu hari pernah ada wanita yang berani menegor saya dengan nada yang halus dia bilang " sudahlah dit, jangan bikin onar terus, rajin bel;ajar bentar lagi kan mau ujian". memang pada waktu saya menginjak kelas 3,dengan nada yang wanita itu keluarkan saya sedikit merasa kepedean saya pun langsung bilang kepada Jacka " jack nakal aja saya ada yang merhatiin apalagi baik mungkin wanita satu kelas bakal merhatin saya" namun jacka membalas dengan gaya bicaranya sendiri " jangan kepedean kamu dit!, dia seperti itu karena dia sudah bosan dan muak melihat tingkah laku kita" dan saya pun tertawa terbahak bahak bersama jacka. yah mungkin memang ada benarnya apa yang kata Jacka bilang,
saya merasa bahwa Razis dan Jacka sering menggangu teman teman saya yang datang kesekolah ingin belajar, dan kamipun sebenarnya bukan tidak ingin belajar, kami pun sama dengan mereka namun lebih ke gaya nya saja yang membedakan kami dengan mereka, memang pada dasar nya kami bertiga sangat susah untuk diajak serius dan itu pun menular sampe kedalam pelajaran, entah apa yang bisa membuat kami seperti ini ? mungkin dari faktor rasa jenuh atau bisa jadi tidak kuatnya radar imajinasi saya untuk diajak serius, bisa jadi seperti itu.
namun bukan hanya kejailan saja yang kami lakukan didalam kelas. dengan muka yang terlihat sederhana atau tidak ganteng ganteng amat kami pun sering membuat obrolan" tentang bagaimana cara mendekati wanita, berbagai cara entah itu mulai dari menggoda teman sekelas maupun dari kelas lainnya, atau juga saling bertukar kontak wanita di hape masing masing. dan pernah ada yang membuat saya sedikit penasaran, pada waktu itu saya meminjam hp Jacka untuk melihat kontak wanita di bbm nya, ada salah satu wanita dengan latar photo profile yang memakai jersey liverpool,
Sampai disini dulu ya ceritanya kita lanjut lagi nanti .....

Tidak ada komentar:
Posting Komentar