pada tanggal 7 april 1994 wanita yang saya sayangi melahirkan seorang anak lelaki ke bumi ini. ia berjuang menaruhkan nyawanya, agar anak lelakinya bisa lahir kebumi dengan keadaan yang baik baik saja, doa nya pun cukup kuat dan kilat, ia berdoa agar anak lelaki nya bisa menjadi seorang kstaria bagi kelaurganya dan lingkungan. masa masa kecilku ibu selalu memberi arti kasih sayang yang sangat luar biasa dan hingga anaknya beranjak dewasa ibu sedikit memberi pelajaran agar anak lelakinya tidak manja dalam menghadapi realitas kehidupan, meski ibu membiarkan namun kontak batin ibu antara anak memang susah untuk dilepaskan, ibupun selalu meperhtikan anaknya dalam kesehariaannya.
tiba pada waktunya ayah meninggalkan ibu dan saya untuk selamnnya, ibu mencoba menguatkan anak-anaknya agar bisa menerima keadaan yang telah terjadi, tahun ke tahun ibu dan anaknya melewati keseharian tanpa kehadiran sosok ayah di dalam rumah namun ibu selalu berusaha untuk bisa berperan sebagai seorang ibu dan ayah secara langsung.
hati ibu memang terluka dalam keadaan yang menimpa kehidupan nya namun ibu selalu berusaha menutupi semuanya agar anak-anaknya bisa tetap tersenyum, karena salah satu alasan ibu bisa bertahan hidup yaitu melihat anaknya tersenyum dan tertawa, ibu akan merasa sedih kalo melihat anaknya menangis. pejuangan ibu memang sangat luar biasa, didalam ekonomi mungkin ibu tidak bisa berbicara lebih namun ibu tetap berusaha dan mendidik anaknya agar bisa mandiri dan berdiri untuk bermimpi setinggi mungkin,
harapan ibu pada waktu itu memang besar dimana anak lelaki nya ingin tumbuh dan berkembang biak dalam cinta dan cita ibu yang selama ini di gantungkan pada anak lelakinya, ibu menginginkan anaknya untuk melanjutkan jenjang karir ayahnya sebagai pegawai sipir, namun harapan ibu bertolak belaka dengan anaknya, dimana anaknya lebih memilih jalannya sendiri,
wajah ibu terlihat lesu ketika tau bahwa anaknya tidak bisa mewujudkan harapannya. namun ibu masih tetap berdoa dan percaya bahwa apa yang sudah menjadi pilihannya, ibu yakin bahwa itu jalan yang terbaik bagi anaknya.
selama ini ibu tak pernah dengan keinginan apa yang anaknya inginkan, namun yang akan membuat ibu marah ketika anaknya tidak jujur dalam hal apapun, sombong akan apapaun, dan merebut jatah makan orang lain, mungkin bukan hanya ibu saya saja yang seperti ini bahkan semua ibu pun sama.
disaat anak anaknya rapuh pun ibu juga yang selalu paling depan memberikan semangat.." katanya ingin jadi orang hebat, kenapa ketika rapuh kamu tidak bisa berdiri, hidup itu tidak mudah, nak! perlu perjuangan yang keras dalam hal apapunm jua, cukup hadapi kenyataan yang ada dan bersiaplah sesuatu yang lebih baik lagi di masa depan, ibu yakin, kamu pasti akan jadi orang yang paling hebat ...!"
ibu tak pernah meminta apa apa dari anaknya, ibu hanya ingin melihat anaknya bahagia pun sudah cukup baginya, memang pengorbanan ibu begitu besar bagi anak anaknya akan tetapi ibu tak pernah meminta balasan akan semua itu, meski hati ibu sering tersakiti akan tingkah laku buruk anaknya namun ibu selalu tersenyum untuk menghilangkan rasa sakit didepan anak anaknya.
dan hari ini tepatnya tanggal 7 april anakmu yang bernama aditya permana 24 tahun silam lahir kedunia atas restu tuhan dan kasih sayang ibu dan ayah, "bu, kini anakmu sudah besar dan tumbuh dalam kesakitan ataupun kebahagiaan dan kini anakmu mengerti tentang ajaran yang dulu ibu berikan bagiamana menjadi seroang anak yang hebat dalam hal apapun, bu, terimakasih untuk kasih sayang yang kau berikan mungkin sekarang aku bukan apa apa bu, namun aku terus mencoba berlari agar mimpiku bisa terleasasikan, bu teruslah berdoa untukku agar lariku tak pernah lelah"
terimaksih ibu kini umurku semakin berkurang namun mimpi mimpiku tak pernah berkurang,
sejatinya perjuangan : Tidak ada manusia yang di lahirkan sia-sia, Aku mencintaimu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Surat untuk marsinar #2
Marsinar, perjalanku kini sudah terlalu jauh, aku melihat begitu banyak penderitaan di desa-desa, ada ibu imas yang setiap hari menanam ke...
-
Pada akhirnya kesepian jadi teman sejati, membanting raga yang sedang bermimpi untuk bangkit kembali, menusuk intuisi membuat nadi mati un...
-
Pelukan rimba hanya jadi pinus, tertusuk dunia kalut melontarkan kata yang hanya jadi pembalut, aku pergi membuang setiap keluh melawan dog...
-
Burung burung sirna sarangnya rembulan Perampasan sandang pangan kemanusiaan Orang orang diam enggan bersaksi Jeritan sukma harus dikab...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar