Sabtu, 31 Maret 2018

Keterpaksaan Didalam Intuisi

dalam kisah asmara mungkin terbagi ke beberapa bagian. yang pertama ada yang merasa bahagia dengan hubungan asmara itu, ada juga yang yang terluka dan yang terakhir mungkin ada yang terpaksa dengan kisah asmara yang dijalani, tapi tanpa kita sadari dari ketiga hal itu bisa menjadi satu, dalam bahagia tidak akan lengkap tanpa ada yang terluka terlebih dahulu misalnya menunggu momen untuk mendekati pasangan ada yang menghabiskan waktu yang begitu cukup lama, dalam fase fase waktu itu mungkin cukup terbuai karena keterpaksaan agar bisa memliki sepenuhnya.

dalam kisah asmara mungkin semua orang mempunya persepsi nya masing masing dalam hal bahagia, terluka ataupun keterpaksaan. namun disini saya ingin sedikit menuliskan atau berbagi cerita dalam kisah asamara yang pernah saya rasakan atau menjalani hingga saat ini.

waktu itu dimana saya baru menginjak bangku sma di salah satu sekolah swasta kota bandung, saya melihat ada seorang wanita yang cukup cantik dan menawan. kenalakan wanita itu adalah cindy. dia wanita kelas 1 ips. kata temanku vikas dia memang cantik namun dia sedikit lugu dalam hal sosial, bahkan teman teman kelas nya pun tak begitu mengenalinya, dalam hal asmara mungkin hal yang seperti itu akan lebih menyulitkan dan penuh tangtangan untuk mendapatkan hatinya.

saya mencoba memahami tentang sikilogis yang terjadi kepada cindy, ya memang dalam hal mengejar kebahgiaan kita memang harus berjuang dan berjalan untuk mewujudkan nya, jangan harap kebahagiaan akan datang kalo hanya kita banyak terdiam, kita bisa ambil kesimpulannya mungkin orang yang seperti cindy banyak yang jatuh cinta bahkan adapula yang bertekuk lutut kepadanya, namun cindy tidak akan pernah merasakan kebahagaiaan yang sebenarnya, memang dalam metode kebahgiaan setiap orang pasti mempunyai persepsi nya masing masing, namun disini saya tidak bercerita tentang ilmu ilmiah atau apapaun, saya disini bercerita tentang penglihatan saya kepada wanita yang pernah saya cintai, disitu saya merasa bahagia akan kemunculan ego saya yang bisa diaplikasian secara komunikasi terhadap teman saya yang namanya vikas, namun secara tidak langsung ketika vikas memberitahu bahwa cindy orangnya seperti itu disana rasa keterpaksaan saya muncul karena saya ingin tahu lebih tetang cindy, keterpaksaan itu terus berlanjut meski cindy tak pernah menoleh, waktu ke waktu saya habiskan dengan keterpaksaan.

saya merasa bahwa cinta ini hadir dalam keterpaksaan, hanya mengikuti ego saya sendiri dan tak pernah memikirkan sedikitpun apa yang cindy inginkan, memang cinta itu perlu memahami satu sama lain, saya terlalu terbuai oleh kata kebahagiaan saya sendiri, dan saya pun kini merasakan fase fase ketiga itu, saya pernah bahagia, alasan saya bahagia kerena saya pernah jatuh cinta kepadanya, namun didalam banyak luka contohnya seperti tak ada sama sekali balasan sapa dari cindy, namun saya tetap berjalan walau saya tau bahwa realitas nya benar benar membuat saya terluka atau kecewa. ya itu saya selalu terpaksa dalam hal kebahagiaan. saya selalu memaksakan hati saya agar bisa bahagia, padahal mungkin dia bukan salah satu alasan bisa bahagia.

banyak orang yang bilang bahwa cinta itu perlu perjuangan antara keduanya bukan hanya satu yang berjuang namun yang satunya hanya menikmati dan menilai , bagi saya cinta bukan seperti itu, cinta itu akan lahir ketika dua orang itu berani berjuang didalam badai apapun, ya ini lah kisah saya , saya selalu memaksakan jatuh cinta kepada orang yang tidak bisa memberi kebahgiaan kepada saya.

namun saya tidak menyesalinya, saya selalu menikmati apa itu bahagia, terluka ataupun keterpaksaan saya sendiri dalam hal cinta. pada dasarnya segala hal yang berlebihan itu tidak akan pernah sama sekali menimbulkan kebaikan. justru dari itu saya merasa bahwa diri saya sedikit berantakan akan hal keterpaksaan saya dalam hal cinta.







1 komentar:

Surat untuk marsinar #2

Marsinar, perjalanku kini sudah terlalu jauh, aku melihat begitu banyak penderitaan di desa-desa, ada ibu imas yang setiap hari menanam ke...