kasihku, kutanamkan
biji biji penyadaran pada tubuhmu, lihatlah gubuk gubuk yang tertindas
peradaban
Kupeluk tangisan
rembulan pada kebebasan untuk menghidupkan
Lantangkan suaramu
untuk melawan kesenjangan
Bangunkan tubuhmu
dalam penjara gincu yang menawan
Jika tertindas
dan penindasan membuatmu malu untuk menyuarakan kaum wanita yang melawan
Maka kecuplah
bunga kamojang dalam keheningan
Kau akan merasakan
sepi dalam peradaban
Karena sejatinya
kesepian akan membawamu kedalam lubang perubahan
Kasihku,
aku ingin mencintaimu dengan merdeka, hidupkan jiwa dan raganya
Dunia ini
penuh kepalsuan
Banyak
orang yang mengatakan cinta demi menikmati
selakangan
Tapi buta
akan rintihan kemanusiaan
Kau harus
mengerti dalam dogma cinta peradaban ini
Semua menyajikan
kemewahan demi kebutuhan
Semua memilih
diam dibandingkan untuk melawan
Semua lebih
memilih berhenti dibandingkan untuk berjuang
Aku tak
mengerti dengan semua ini ?
Ingin ku
ajak jiwamu untuk berlari ‘
Ingin aku
ajak bola matamu untuk melihat reruntuhan bangunan yang tetrindas bangsa ini
Ini ku ajak
hidungmu untuk merasakan asap asap pabrik yang merusak lingkungkan
Kasihku,
kau harus benar-benar mencintai dalam revolusi
Jika hanya kau diamkan ragamu dalam tempat tidur
Aku tak
ingin melihatmu menjadi bangkai jelita dari korban pembobohan peradaban ini
Sekalipun hari
ini kau tak bermekar
Maka akan
ku lakukan penanaman kesakitan kemanusiaan dalam cinta yang penuh kebahagiaan
Kau harus
bangun dan aku akan tetap mencintamu